NewRoman ukuran 10 pt dengan spasi 1. Naskah dikirim dalam bentuk . soft copy. hasil dan kesimpulan dalam satu paragraf dan dengan jumlah kata 150-250 kata menggunakan huruf . Times New Roman. 10 Memuat hasil dan bahasan dari pengolahan data yang dapat disertai dengan tabel, grafik atau ilustrasi lain untuk memperjelas penyajian hasil
SeorangPetugas Pengambil Contoh harus mempunyai visi, kebijakan, sikap dan pengetahuan yang benar dalam melakukan pengambilan contoh. 1) Visi PPC dalam melakukan teknik pengambilan contoh harus mempunyai visi yaitu mengambil contoh sesuai dengan kaidah yang berlaku dan dilaksanakan secara benar sesuai standar yang berlaku tersebut.
langsungpada penjual bakso dan observasi langsung tentang pengetahuan, sikap dan tindakan penjual jajanan bakso. Data hasil penelitian berupa kadar boraks yang terdapat pada jajanan bakso akan dianalisis secara deskriptif. Penyajian data yang telah dianalisis disajikan dalam bentuk, grafik dan narasi untuk membahas
Hasilpengukuran yang diperoleh saat penyelidikan dilakukan disebut dengan data. Hasil pengukuran berupa data dapat diinterpretasikan ke dalam tabel dan grafik. Seperti pendapat Rezba, et. al (1995: 177) nomor pelari dan jarak yang ditempuh dapat disajikan dengan sebuah grafik. Grafik ini akan memudahkan penyajian data berdasarkan hasil percobaan.
Gambar14 Grafik Ketuntasan Belajar Siswa Dengan Melihat Tabel Dan Download Scientific Diagram from lebih jelas dalam memahami cara membaca diagram batang, perhatikan contoh gambar diagram batang dibawah ini tentang penyajian data hasil panen dari . Buat diagram apa pun pilihan anda dari diagram batang hingga diagram
Menuliskanhasil percobaan dalam bentuk daftar tabel, grafik, bagan atau gambar agar hasilnya lebih mudah dipahami oleh pembaca. Setelah itu, tulislah kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan. Mengembangkan Kerangka Menjadi Sebuah Teks Setelah menyusun kerangka teks laporan percobaan yang telah dikemukakan, kembangkanlah menjadi sebuah teks.
uD3aV.
Cara Membaca Diagram, Tabel, Dan GrafikCara Membaca Data Pada Diagram, Tabel, Dan Grafik – Penyajian suatu informasi atau data dapat disajikan dalam bentuk diagram, tabel, dan grafik. Jenis diagram yang sering digunakan yaitu diagram batang dan diagram lingkaran. Nah, pada kesempatan kali ini akan dibahas bagaimana cara membaca data atau pada sebuah diagram, tabel, dan dari penyajian data dalam bentuk diagram, tabel, atau grafik adalah untuk memudahkan membaca, menyimpulkan, dan membuat tampilan agar lebih menarik. Sebuah data biasanya memuat banyak informasi, sehingga kita harus mampu membaca data yang disajikan dengan baik dan data yang disajikan dalam berbagai bentuk diagram, dapat kita baca lebih mudah dalam menentukan jumlah masing-masing data. Apalagi jika disajikan dalam bentuk diagram batang atau grafik, tentu saja akan memudahkan dalam membaca data tertinggi dan terendah pada diagram penyajian data dalam bentuk diagram lingkaran atau tabel, kita dapat lebih mudah mengetahui perbandingan antara data satu dengan keseluruhan data. Berikut akan dijelaskan cara membaca data pada diagram batang, diagram lingkaran, tabel, dan Cara Membaca Diagram BatangDiagram batang adalah bentuk diagram yang menyajikan informasi atau data statistik dalam bentuk batang persegi panjang. Diagram batang digambarkan secara tegak dan mendatar. Bagian sisi tegak disebut diagram batang tegak, sedangkan bagian mendatar disebut dengan diagram batang data dalam bentuk diagram batang bertujuan untuk memudahkan perbandingan antara beberapa kumpulan data yang berbeda. Pada koordinat pertama absis sering disebut sebagai koordinat x suatu titik yang ditunjukan pada garis mampu memberikan sajian data dengan tampilan menarik, namun diagram batang masih memiliki kelemahan, yaitu tidak dapat memberikan gambaran yang lebih detail. Oleh sebab itulah diperlukan ketelitian dan kemampuan dalam membaca diagram langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam membaca diagram batang adalah sebagai berikutMembaca judul yang ada pada diagram batang terlebih dahuluMembaca bagian-bagian yang terdapat pada sumbu mendatar diagramMembaca bagian-bagian yang ada pada sumbu tegak diagramMembuat kesimpulan berdasarkan data pada sisi mendatar dan sisi tegak diagramKetika membaca suatu diagram, perhatikanlah secara seksama garis-garis yang menghubungkan antara data yang ada pada sumbu mendatar dengan skala yang ada pada sumbu tegak. Garis-garis tersebut merupakan penujuk data pada diagram lebih jelas dalam memahami cara membaca diagram batang, perhatikan contoh gambar diagram batang dibawah ini tentang perolehan nilai rata-rata pelajaran matematika pada ujian nasional dari kelas 7A sampai Membaca Diagram BatangDari penyajian data pada diagram batang di atas, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikutNilai tertinggi diperoleh oleh kelas 7E dengan nilai rata-rata terendah diperoleh oleh kelas 7B dengan nilai rata-rata 7A dan 7 D memperoleh nilai rata-rata yang sama, yakni nilai tertinggi dan terendah adalah 3 10 – 7 = 3.Jumlah rata-rata nilai seluruh kelas 7 adalah 8,4 7+8+8+9+10 5 = 42 5 = 8,4.B. Cara Membaca Diagram LingkaranDiagram lingkaran adalah bentuk penyajian informasi atau data statistika dalam bentuk lingkaran. Untuk membandingkan data satu dengan yang lainnya, maka lingkaran tersebut dibagi menjadi beberapa ruas lingkaran. Dengan membaca diagram lingkaran, maka kita dapat lebih mudah mengetahui perbandingan suatu data terhadap keseluruhan umunya, penyajian data pada diagram lingkaran disajikan dalam bentuk belahan derajat ° dan persen %. Jika data yang disajikan dalam bentuk derajat, maka ukuran satu lingkaran penuh adalah 360°. Sedangkan jika suatu data disajikan dalam persen, maka satu lingkaran penuh adalah 100%.Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam membaca diagram lingkaran, yaitu sebagai berikut Membaca judul terlebih dahulu yang ada pada diagram bagian-bagian yang terdapat di dalam ruas prosentase pada masing-masing kesimpulan berdasarkan data pada ruas lingkaran berdasarkan prosentase atau sudut lebih memahami tentang cara membaca diagram lingkaran, perhatikan contoh gambar diagram lingkaran di bawah yang merupakan data macam-macam pekerjaan warga desa Membaca Diagram LingkaranDengan melihat data yang ada pada diagram lingkaran di atas, maka besar sudut derajat ° dari jenis pekerjaan warga Majujaya adalah sebagai berikutPetani 50 orang = 50/120 x 360° = 150°Pedagang 30 orang = 30/120 x 360° = 90°Bisnis 20 orang = 20/120 x 360° = 60°PNS 15 orang = 15/120 x 360° = 45°Lainnya 5 orang = 5/120 x 360° = 15°Dari penyajian data dalam bentuk derajat di atas, kita juga dapat menyajikannya dalam bentuk prosentase %, maka akan diperoleh nilai prosentase sebagai berikut Petani 50 orang = 50/120 x 100% = 41,67%Pedagang 30 orang = 30/120 x 100% = 25%Bisnis 20 orang = 20/120 x 100% = 16,67%PNS 15 orang = 15/120 x 100% = 12,5%Lainnya 5 orang = 5/120 x 100% = 4,16%C. Cara Membaca TabelCara Membaca TabelSelain penyajian data dalam diagram batang dan diagram lingkaran, ada juga yang menyajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Untuk itu, kita juga perlu tahu bagaimana cara membaca data pada sebuah tabel dan adalah penyajian data berisi daftar informasi atau data dalam bentuk kolom dan baris. Informasi atau data di dalam sebuah tabel biasanya berupa deretan nama dan jumlahnya yang tersusun di dalam urutan kolom dan baris. Tujuan dari penyajian dalam bentuk tabel yaitu menguraikan suatu informasi atau data secara spesifik, singkat, dan jelas. Sehingga lebih mudah dibaca dan langkah-langkah dalam membaca data pada tabel adalah sebagai berikutMembaca judul terlebih dahulu. Melalui judul, kita akan lebih mudah memahami isi data yang disajikan pada setiap keterangan yang ada, biasanya berupa tulisan, simbol, gambar, serta warna-warna yang tertera pada tabel data dan jumlahnya secara benar. Hal ini sangat penting untuk menghindari kesalahan dalam membaca suatu penyajian data dengan membuat suatu pertanyaan. Kemudian ambil jawaban dari titik pertemuan antara data dan jumlah Cara Membaca GrafikCara Membaca GrafikSedangkan grafik adalah penyajian data dalam bentuk garis-garis yang terdiri atas titik-titik koordinat dan alur garis. Alur garis pada suatu grafik merupakan pertemuan antara titik-titik koordinat X dan koordinat X adalah penunjuk secara horisontal, sedangkan titik koordinat Y merupakan penunjuk secara vertikal. Sama halnya dengan tabel, penyajian data dalam bentuk grafik biasanya digunakan untuk memperjelas membaca suatu data. Dengan mengginakan grafik, penyampaian suatu data menjadi lebih komplek dan mudah umumnya, grafik digunakan untuk membaca perbandingan jumlah suatu data. Selain itu, grafik juga sering digunakan untuk menunjukkan fluktuasi suatu perkembangan jumlah data. Misalnya perkembangan perolehan hasil panen dari tahun ke tahun atau dalam kurun tertentu. Melaui grafik, perbandingan dan naik turunnya suatu jumlah data akan terlihat lebih langkah-langkah dalam membaca data pada grafik adalah sebagai berikutMembaca judulnya terlebih dahulu. Melalui judul, kita akan lebih mudah memahami isi data yang disajikan pada setiap keterangan yang ada, biasanya berupa tulisan, simbol, gambar, serta warna-warna yang tertera pada grafik data dan jumlahnya secara benar. Hal ini sangat penting untuk menghindari kesalahan dalam membaca suatu penyajian data dengan membuat suatu pertanyaan. Kemudian ambil jawaban dari titik pertemuan antara data dan jumlah pembahasan mengenai cara membaca data pada diagram, tabel, dan grafik. Semoga bermanfaat.
Materi penyajian data diagram batang untuk memaparkan data jadi .salah satu topik di UTBK, nih. Nah, biar jawaban elo makin oke. Yuk, belajar bareng di sini! Sekarang itu, kalau mau belanja online memang gampang banget ya, tinggal buka Instagram atau e-commerce. Tapi nih, saking mudah dan murahnya, gue suka bingung kalau mau beli barang online, tuh. Ya, tentunya, sebagai anak kosan, gue pasti nyari yang paling murah. Elo pasti gitu juga nggak, sih? Ilustrasi kebingungan membandingkan harga sepatu Arsip Zenius Nah, saking banyaknya harga yang gue bandingin. Gue suka kebingungan sendiri, nih. Terus, gue jadi ingin membandingkan harga gitu. Ya, gue sih, biasanya bikin tabel sendiri di kertas buat bandingin harga. Eh, tapi, ngomong-ngomong soal tabel, gue jadi inget nih, materi penyajian data pas gue sekolah dulu. Berkat materi itu, gue betulan bisa nemuin harga cucok buat kantong gue. hehe Berhubung gue ingat materi ini, jadilah gue juga sekalian mau bahas soal materi penyajian data yang gue yakin berguna banget buat elo, deh! Mulai dari pengertian penyajian data, tujuan, macam, caranya, hingga contoh soal penyajian data yang sering diujikan di UTBK beserta pembahasannya. Yuk, baca sampai habis ya, Sobat Zenius! Pengertian Penyajian DataMacam-Macam Penyajian Data Contoh Soal Penyajian Data Dalam Bentuk TabelContoh Soal Penyajian Data Dalam Bentuk Diagram Batang Ngomongin tentang penyajian data, enaknya kita kenalan dulu sama “data” dulu, nih. Apa sih yang dimaksud dengan data itu? Menurut Encyclopedia Britannica 2020, data adalah fakta atau angka-angka yang dikumpulkan, dianalisis dan diringkas untuk disajikan. Contoh sederhananya seperti informasi tentang harga sepatu yang berbeda-beda di banyak toko tadi. Ilustrasi kebingungan Arsip Zenius Nah, dari definisi data itu sendiri, kita jadi tahu nih kalau sebuah set data itu pada akhirnya akan membutuhkan penyajian data. Apa yang dimaksud dengan penyajian data? Penyajian data adalah upaya untuk menampilkan atau memaparkan data yang didapatkan secara visual. Apa sih tujuan dari dilakukannya penyajian data? Mempermudah proses pemahaman dan analisis data yang jumlahnya banyak merupakan alasan mengapa data perlu disajikan. Terkadang, kalau kita dapat banyak informasi secara lisan atau tertulis berisikan kalimat panjang dalam satu waktu, kita suka jadi bingung nih untuk dapetin informasi pentingnya. Beda kalau kita tuangkan informasi itu ke dalam bentuk penyajian data, seperti saat bingung memilih toko yang menjual sepatu tadi. Ilustrasi grafik harga sepatu dan tokonya Arsip Zenius Dengan menggunakan penyajian data, elo jadi bisa dengan lebih cepat mendapatkan informasi penting yang elo perlukan, seperti harga sepatu paling affordable kayak tabel di atas. Gimana, membantu banget kan teknik penyajian data itu? Pasti, dong. Eh, tapi elo tahu nggak, kemudahan yang kita dapatkan saat ini itu tidak lepas dari perkembangannya yang panjang, lho. Menurut laporan dari Think Insights 2017, visualisasi data sendiri kemungkinan sudah ada semenjak tahun yang lalu. Sudah lama sekali, kan? Nah, selama itu juga lah kira-kira perkembangan penyajian data sudah berlangsung. Ilustrasi Peta daerah dari Mesopotamia Dok. Osama Shukir Muhammed Amin GRCP Glasg via Pada mulanya, visualisasi data hanya digunakan untuk membuat peta bintang, ladang, dan daerah dengan gambar di pasir, dinding-dinding gua atau tanah liat. Di abad ke-18 pun visualisasi data digunakan oleh tokoh astronomi, Edmond Halley untuk memetakan perbedaan keadaan atmosfer di lautan. Ilustrasi Peta laut karya Edmond Halley Halley, Edmond, 1656-1742, CartographerW. & J. Mount & T. Page, Publisher via Public Domain Seiring perkembangan sains, cara penyajian data juga berkembang hingga akhirnya muncul yang namanya ilmu statistik. Penyajian data kemudian digunakan untuk menyajikan data di bidang lainnya selain geografi dan astronomi, seperti peperangan, penghitungan populasi, perdagangan, politik, ekonomi, dan lainnya. Ilustrasi penyajian data pasukan kampanye Napoleon Rusia 1812 dalam bentuk bagan oleh Charles Minard Charles Minard via Public Domain Materi tentang penyajian dan pengolahan data ini sebenarnya juga sudah pernah elo pelajari di saat kelas 6. Masih inget nggak nih? Nah, kalau elo butuh refresh ingatan sedikit, elo bisa cek lagi ya materi penyajian dan pengolahan data kelas 6 dengan mengklik banner di bawah ini. Baca Juga Menyajikan dan Mengolah Data – Materi Matematika Kelas 6 SD Macam-Macam Penyajian Data Lalu, bagaimana cara menyajikan data itu? Penyajian data secara visual biasanya melibatkan teknik desain grafis. Ada macam-macam penyajian data yang elo bisa gunakan, diantaranya adalah penggunaan tabel, grafik dan diagram. Tabel, grafik, dan diagram masing-masing memiliki variasi dan fungsinya masing-masing, lho. Nah, dalam memilih cara menyajikan data mana yang paling tepat untuk digunakan, elo perlu nih untuk mengetahui apa fungsi dari macam-macam penyajian data tersebut. Yuk, kita cari tahu! Penyajian Data dalam Bentuk TabelCara menyajikan data yang akan kita bahas pertama adalah tabel. Cara ini mungkin merupakan salah satu cara yang paling sering digunakan dan kita jumpai sehari-hari karena bentuknya yang sederhana, nih. Secara umum, tabel memiliki fungsi untuk memaparkan data yang terlalu detail dan rumit kalau hanya disampaikan dalam bentuk teks saja. Memaparkan data dalam bentuk tabel juga dapat membantu pembaca pembaca untuk langsung memahami informasi penting dari data itu dengan cepat. Melansir dari Modul Pembelajaran SMP Terbuka Kelas VII 2020, penyajian data dalam bentuk tabel ternyata bisa dibagi menjadi tiga jenis sesuai dengan fungsi dan isinya nih. 1. Tabel Baris dan KolomJenis tabel ini digunakan untuk menginformasikan nilai dari satu kelompok data saja. Contoh penyajian data-nya seperti di bawah ini. Ilustrasi penyajian data dalam bentuk tabel baris dan kolom Arsip Zenius Kelompok data pada tabel di atas adalah tinggi dan jumlah siswa di satu kelas. Jadi, data yang kita dapat pun meliputi data keseluruhan yang ada pada satu kelompok saja. 2. Tabel Kontingensi Kalau di jenis sebelumnya hanya ada satu kelompok data saja, pada tabel kontingensi ada lebih dari satu. Menggunakan jenis tabel ini, elo jadi bisa melihat perbandingan ataupun hubungan dari dua kelompok yang berbeda. Contohnya seperti di bawah ini, nih. Ilustrasi penyajian data dalam bentuk tabel kontingensi Arsip Zenius Pada jenis tabel ini ada dua kategori atau variable, yaitu siswa perempuan dan siswa laki-laki. Dari tabel ini kita jadi bisa tau perbandingan jumlah siswa perempuan dan laki-laki dengan tinggi badan tertentu. 3. Tabel Distribusi FrekuensiPada jenis tabel distribusi frekuensi, data yang disajikan berupa interval yang memiliki frekuensi atau banyak datanya masing-masing. Contoh penyajian datanya seperti ini. Ilustrasi penyajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi Arsip Zenius Penyajian Data dalam Bentuk Diagram Diagram adalah bentuk visualisasi data untuk menunjukan proporsi atau komposisi persebaran suatu set data. Jenis diagram yang biasanya digunakan adalah diagram lingkaran atau sering juga disebut pie chart dan diagram batang. Berikut contoh penyajian datanya. 1. Diagram Lingkaran atau Pie Chart Ilustrasi penyajian data dalam bentuk tabel baris dan kolom Arsip Zenius Dari data di atas, kita dapat membuat diagram lingkarannya menjadi seperti di bawah ini. Ilustrasi penyajian data dalam bentuk diagram lingkaran Arsip Zenius Nah, dengan menggunakan diagram lingkaran, pasti elo jadi punya gambaran perbandingan banyak-nya tiap kategori, kan? Elo bisa tahu kalau siswa dengan tinggi badan 155 cm dan 165 cm itu jumlahnya hampir sama. Tapi berbanding jauh dengan yang tingginya 170 cm. Begitulah kira-kira fungsi dari diagram lingkaran ini. Elo tahu nggak siapa orang pertama yang menemukan diagram lingkaran? Menurut laporan dari Atlas Obscura 2016, penemunya adalah William Playfair, yang dikenal sebagai bapak statistik dunia, lho. Waktu itu, William menggunakan diagram lingkaran yang berwarna untuk menyajikan data kepemilikan tanah Kekaisaran Turki di Eropa. Penggunaan diagram lingkaran pun semakin terkenal dan masih digunakan hingga saat ini. Ilustrasi gambar pie chart pertama dalam buku Statistical Breviary, oleh William Playfair, 1801 Dok. Public Domain 2. Diagram Batang Melansir laporan dari surat kabar New York Times 2012, Ternyata, selain menciptakan diagram lingkaran, William Playfair ternyata juga menciptakan diagram batang. Diagram ini mirip-mirip fungsinya dengan diagram lingkaran. Tapi punya kelebihan, yaitu bisa menunjukan tren naik turunnya sebuah kelompok data dari waktu ke waktu. Kira-kira begini nih contoh penyajian data dalam bentuk diagram batang, yang bisa elo temukan di akun Instagram elo. Ilustrasi penyajian data dalam bentuk diagram batang di Instagram Arsip Zenius Pada diagram batang tersebut, elo jadi bisa tahu perkiraan lama waktu yang elo gunakan untuk scrolling Instagram dari hari ke hari selama 7 hari. Selain bisa digunakan untuk menunjukkan satu kategori data, diagram batang juga bisa digunakan untuk membandingkan lebih dari satu kategori data sekaligus seperti di bawah ini. Ilustrasi penyajian data dalam bentuk diagram batangArsip Zenius Nah, dari diagram batang di atas. Elo bisa lihat perbandingan tren jumlah pemerolehan nilai 100 di kelas A dan B dari tahun 2017 hingga 2020. Informasi apa saja yang bisa elo dapat? Tentunya elo bisa mendapatkan informasi tentang kelas mana yang paling banyak atau sedikit mendapatkan nilai 100, dan bagaimana perbandingan pemerolehannya di kelas A dan B. Elo juga bisa memprediksi kecenderungan tren di tahun berikutnya. Apakah akan mengalami kenaikan atau penurunan? Loading ... Nah, kalau menjawab pertanyaan seperti itu, elo cukup melihat kemungkinannya berdasarkan apa yang ada di diagram atau soal saja, ya. Jadi, kalau melihat peningkatan yang cukup konsisten di kelas A, maka jawabannya pada tahun 2021 kemungkinannya pemerolehan nilai 100 di kelas A akan meningkat. Penyajian Data dalam Bentuk Grafik Kalau elo ingin menyajikan data dengan tren tertentu, seperti penurunan dan kenaikan suatu kelompok dalam jenjang waktu tertentu, elo juga bisa banget nih, menggunakan bentuk visual cara penyajian data menggunakan grafik atau diagram garis. Ilustrasi penyajian data dalam bentuk grafik atau diagram garis Arsip Zenius Karena elo sudah mengenal beberapa macam cara menyajikan data dengan tabel, grafik, maupun diagram, kita coba mengerjakan latihan soal penyajian data untuk mempersiapkan UTBK, yuk! Oya, kalau elo butuh referensi artikel tentang rumus-rumus yang bisa elo gunakan dalam mengerjakan soal tentang penyajian data, elo bisa coba cek beberapa artikel di bawah ini, ya. Baca Juga Mean, Median, Dan Modus Dalam Data Numerik Tunggal Rumus Kuartil Data Tunggal dan Data Kelompok Rumus Ragam Data Kelompok dan Pembahasan Soal Rumus Ragam Data Tunggal dan Pembahasan Soal Rumus Varians Data Kelompok dan Pembahasan Soal Contoh Soal Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel SoalTabel di bawah ini berisi data peserta ekstrakurikuler tari tradisional di SMP X dari tahun 2018 hingga 2021. Tahun2018201920202021Peserta5121625 Berdasarkan data tersebut, manakah pernyataan di bawah ini yang tepat? A. Peserta tahun 2021 berjumlah 4,5 kali lipat peserta tahun Peserta tahun 2021 berjumlah 2 kali lipat peserta tahun Peserta tahun 2021 bertambah 400% dari peserta tahun Peserta tahun 2020 bertambah 200% dari peserta tahun 2019. Untuk menjawab soal di atas gue kasih beberapa rumus yang mungkin bisa membantu elo, ya. Ilustrasi rumus untuk mencari berapa kali lupat kenaikan data Arsip Zenius Oke, gimana sudah mencoba untuk menjawab pertanyaannya? Kalau gitu sekarang kita cocokan, yuk! Pembahasan Jawaban A. Peserta tahun 2021 berjumlah 4,5 kali lipat peserta tahun 2018. Kalau dilihat dari tabel, kita tahu bahwa pada 2021 ada 25 peserta, sedangkan pada tahun 2018 ada 5 saja. Menggunakan rumus yang sudah gue berikan, kita bisa mencari berapa kali lipat kenaikannya hanya dengan membagi jumlah peserta di tahun 2021 dengan jumlah peserta di tahun 2018. Maka, k = 255. Jawaban yang seharusnya adalah 5 kali lupat. Maka pilihan A salah. Jawaban B. Peserta tahun 2021 berjumlah 2 kali lipat peserta tahun 2019. Cara mengecek jawaban ini sama dengan jawaban A. Sehingga, k = 2516. Seharusnya hasilnya adalah 1,56 kali lipat. Maka, pilihan B salah. Jawaban C. Peserta tahun 2021 bertambah 400 % dari peserta tahun 2018. Pertama-tama kita bisa cari dulu nih berapa kali lipat kenaikan dari tahun 2018 ke tahun 2021. Jadi, k = 255. Hasilnya adalah 5 kali lipat. Nah, sekarang baru kita ubah ke bentuk persen dengan rumus i = k-1. i = k-1i = 5-1i = 4 Lalu kita cari tahu nih berapa persen yang setara dengan 4. 4 = x/100x= 4 x 100x= 400% Maka, ketemu deh peningkatan dari tahun 2018 ke 2021 adalah 400%. Sehingga, pilihan C merupakan jawaban yang benar. Untuk pilihan D bisa elo coba cari-cari sendiri jawabannya yang benar untuk latihan, ya. Contoh Soal Penyajian Data Dalam Bentuk Diagram Batang SoalDiagram batang di bawah ini berisi data penjualan kue Rina dari bulan Maret hingga Juni. Ilustrasi soal penyajian data dalam bentuk diagram batang Arsip Zenius Apabila pada bulan Juni mengalami kenaikan penjualan sebesar 300% dari bulan April, maka berapakah jumlah penjualan kue Rina pada mulan Juni? A. 150B. 60C. 30D. 45 Berikut beberapa rumus yang bisa elo gunakan untuk menjawab soal di atas. Ilustrasi rumus untuk mencari jumlah setelah atau sebelum kenaikan Arsip Zenius Loading ... Oke, coba kita kerjakan bersama, deh. PembahasaDari dua pilihan rumus di atas, elo bisa pilih salah satu. Gue memilih untuk memakai rumus yang ke-1, P1=P0+iP0. Nah, sekarang kita tinggal masukin saja angka yang ada di diagram batang ke dalam rumus. P1=P0+iP0P1=15+300%15P1=15+300/10015P1=15+315P1=15+45P1=60 Sehingga banyak penjualan Rina di bulan Juni adalah 60 kue. Jawaban yang benar adalah B. 60. Penutup Karena sudah mengenal yang namanya penyajian data, jangan bingung-bingung lagi ya kalau elo dapet informasi berupa angka yang banyak. Elo bisa langsung aja menerapkan cara menyajikan data secara visual ini agar informasi jadi lebih mudah untuk dipahami dan di analisis. Untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut tentang penyajian data melalui video menarik Zenius, elo bisa berlangganan paket belajar Zenius dengan klik banner di bawah ini! Referensi
Ilustrasi pengolahan dan penyajian data. Foto dan penyajian data merupakan tahapan di berbagai bidang ilmu yang berkaitan dengan riset, termasuk statistika. Dalam buku berjudul Statistika Non-Parametrik untuk bidang Kesehatan Teoritis, Sistematis, dan Aplikatif yang disusun Norfai, pengolahan dan penyajian data adalah dua dari empat tahapan yang kerap dilakukan di bidang memiliki peran strategis terhadap hasil data penelitian sebelum data tersebut diinterpretasikan. Sebelum membahas proses mengolah dan menyajikan data secara mendalam, simak uraian berikut DataPada rumpun ilmu yang berkaitan dengan riset, data merupakan unsur pokok yang dikaji dan diolah. Pun demikian dalam ilmu statistika. Menurut buku berjudul Mengenal Lebih dalam tentang Data oleh Marwoto, data adalah hasil mencacah atau hasil pengukuran dari sebuah jenisnya, data dapat dibedakan menjadi data kualitatif dan kuantitatif. Dalam statistika, jenis data yang dipakai cenderung pada data kuantitatif atau berupa berupa angka tersebut melalui beberapa proses, dua di antaranya yakni pengolahan dan penyajian pengolahan data. Foto DataSebelum disajikan, sebuah data melalui pengolahan data terlebih dahulu. Mengutip dari buku Pengantar Statistika oleh Tan Kim Hek, pengolahan data secara umum dapat dipahami sebagai proses membentuk data agar menjadi wujud yang lebih tertata dan siklus pengolahan data terdiri dari tiga langkah utama, yakni input atau masukan, proses atau pengolahan, dan output atau proses input, data disiapkan dalam berbagai bentuk, lalu disesuaikan dengan keperluan. Sementara pada pengolahan, data akan dikombinasikan dengan berbagai informasi lainnya guna menghasilkan data baru yang lebih mengolah data akan melibatkan beberapa operasi pengolahan dasar tertentu. Sementara pada proses output, tahap pengumpulan data diproses sesuai kebutuhan. Pengelompokan data tersebut akan digunakan pada pengolahan penyajian data dalam bentuk tabel dan grafik. Foto DataSetelah data diolah, proses selanjutnya adalah menyajikannya. Dalam buku berjudul Statistika Non-Parametrik untuk Bidang Kesehatan Teoritis, Sistematis, dan Aplikatif yang disusun Norfai, umumnya, data dapat disajikan secara tekstual, tabel maupun grafik atau gambar. Namun, sebagian besar data disajikan dalam bentuk tabel dan data dapat dipahami sebagai proses melaporkan hasil pengolahan data agar dapat dipahami dan diinterpretasikan sesuai dengan tujuan yang buku Pengantar Statistika, penyajian data dalam bentuk tabel biasanya berbentuk baris kolom yang terdiri atasTabel satu arah, untuk menyajikan data yang memiliki satu karakteristik dua arah, digunakan untuk menyajikan data yang memuat hubungan antara dua aspek yang tiga arah, dimanfaatkan untuk menyajikan data yang terdiri dari tiga karakteristik kontingensi, dipakai untuk menyajikan data dengan dua faktor atau dua variabel. Adapun tiap variabel maupun faktor dalam data tersebut terdiri atas beberapa kategori penyajian data dalam bentuk grafik dapat dibedakan menjadi grafik batang, grafik garis, dan grafik penjelasan mengenai pengolahan dan penyajian data dalam ilmu statistika. Semoga bermanfaat!Apa yang dimaksud dengan data?Apa yang dimaksud dengan pengolahan data?Apa yang dimaksud dengan penyajian data?
Assalammualaikum kesempatan kali ini akan membagikan 35 contoh soal penyajian data dalam bentuk tabel dan diagram lengkap dengan Jawabannya. Contoh soal penyajian data dalam bentuk tabel dan diagram ini dilengkapi dengan kunci jawabannya. Contoh soal ini berbentuk pilihan ganda sehingga mudah dikerjakan dan dimengerti bagi yang mengerjakannya. Semoga contoh soal penyajian data dalam bentuk tabel dan diagram ini bermanfaat bagi semuanya. Amin ya rabbal alamin35 Contoh Soal Penyajian Data dalam Bentuk tabel dan diagram serta Jawabannya. LengkapContoh Soal Penyajian Data dalam Bentuk tabel dan diagramPilihan Ganda pada tabel tersebut menyajikan hasil perolehan suara pemilihan Ketua RT 012. Calon ketua RT. 012 yang paling sedikit memperoleh suara adalah ....A Eddy B DanielC Agus D garis yang tepat berdasarkan data tersebut adalah ....A BC di atas menunjukkan data hasil panen padi Desa Sukamakmur selama 6 tahun. Dari data di atas hasil panen terbanyak terjadi pada tahun…A 2010 B 2005C 2007 D 20084. Berikut ini adalah data tinggi badan siswa kelas 5 SD dalam 143 145 146 141 140 143 143 145 143 140 142 143 147 146140 142 145 142 147 141 142 145 145 143 142 146 124 130 134Jumlah siswa yang mempunyai tinggi badannya 143 cm ada ....A 7 B 6C 5 D tersebut menunjukkan penyajian data dalam bentuk ....A diagram batang B tabelC daftar D piktogram6. Berikut ini adalah data nilai siswa kelas V B saat ulangan 8 8 9 9 9 9 6 7 8 9 10 88 7 6 6 7 9 9 6 7 9 8 10 9Siswa dengan nilai tertinggi berjumlah ....A 2 B 5C 4 D 37. Berikut data penjualan buku selama satu minggu di toko ABCbuku cerita 50 buku, buku agama 85 buku, majalah 60 buku, komik 48 buku, dan sisanya buku pengetahuan. Jika total penjualan buku seluruhnya selama satu minggu sebanyak 300 buku. Maka penjualan buku pengetahuan sebanyak . . .A 57 B 67C 47 D siswa yang memperoleh nilai lebih dari 8 dari diagram tersebut adalah …A 15 orang B 7orangC 6 orang D 9 ini adalah diagram yang menunjukkan jumlah panen yang dihasilkan oleh Desa Sukarukun pada tahun 2017 dengan total hasil panen mencapai 400 ton. Jumlah panen terbanyak adalah ..A padi B gandumC semangka D jagung10. Berikut data berat badan 20 balita10 14 11 12 1212 12 13 11 1310 15 13 10 1115 10 14 15 11Tabel yang sesuai dengan data tersebut adalah ....A BC D11. Berikut ini adalah data tinggi badan siswa dalam cm,140 143 145 146 141 140 143 143 145 143 140 142 143 147 146 140 142 145 142 147 141 142 145 145 143 142 146 124130 134Jumlah siswa yang tinggi badannya kurang dari 145 cm sebanyak . . .A 22 B 11C 20 D siswa yang tingginya kurang dari 153 adalah ... .A 15 anak B 10 anakC 17 anak D 27 anak13. Berikut ini adalah data pekerjaan orang tua siswaPetani 25 orang, Nelayan 15 orang, penjahit 8 orang, wirausaha 13 orang, pedagang 12 orang, tentara 6 orang, polisi 2 orang, guru 6 orang dan buruh 15 orang. Jumlah siswa yang diteliti ada ....A 101 B 105C 102 D siswa SMP “BINTANG” dari Tahun 2009 sampai Tahun 2012. Selisih banyaknya siswa tahun 2012 dan tahun 2009 adalah ….A 75 orang B 25 orangC 50 orang D 100 orang15. Data dapat disajikan berupa sajian berikut, kecuali ....A diagram B tabelC deskripsi D grafik16. Banyak siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 7 pada tabel tersebut adalah …A 11 orang B 8 orangC 17 orang D 27 yang benar adalahA 7 siswa memiliki tinggi 147 cm B 1 siswa memiliki tinggi 150 cmC 5 siswa memiliki tinggi 149 cm D 8 siswa memiliki tinggi 148 yang benar adalahA Jumlah total barang yang terjual bulan oktober adalah 500 buahB Pada bulan desember, penjualan baju koko lebih besar dari sarungC Jumlah sarung yang terjual bulan september = desemberD Pada bulan november, penjualan baju koko lebih kecil dari sarung19. Nilai matematika siswa kelas VI SD Tunas Harapan sebagai yang tepat untuk data di atas adalah ….A BC produksi gula pada tahun 2010 dan 2014 adalah ...A 350 ton B 250 tonC 100 ton D 300 batang di atas menunjukkan banyaknya kendaraan bermotor yang parkir di pusat perbelanjaan selama 5 hari berturut-turut. Persentase kendaraan pada hari ke-3 adalah ... %.A 20 B 25C 10 D 35E di atas menunjukkan kegemaran siswa pada kegiatan ekstrakulikuler di sekolah. Jumlah siswa ada 300, siswa yang gemar mengikuti pramuka ada....A 145 B 135C 155 D 150E diagram di atas ! Jumlah kendaraan yang terjual dari tahun 2001 sampai 2004 adalah . . . .A B D lingkaran di bawah ini menunjukkan minat dari 200 siswa untuk mengikuti suatu kegiatan ekstrakurikuler di SMA. Banyak siswa yang berminat mengikuti kegiatan olahraga adalah ...A 25 B 125C 100 D 80E 15025. Dari 50 data, diketahui data terbesar 86 dan data terkecil 24. jika data tersebut akan disusun dalam tabel distribusi frekuensi kelompok dengan bantuan aturan sturges, panjang interval kelasnya adalah...Petunjuk log 50 = 1,699.A 9 B 8C 7 D 5E di atas menunjukkan hasil panen kopi. Kenaikan hasil panen sebesar 12,5% terjadi pada tahun ....A 2009 B 2010C 2008 D 2011E data pada histogram di atas adalah ...A 36 B 32C 25 D 30E di atas menunjukan data penulusuran tamatan SMK Nusa Bangsa. Jika banyaknya tamatan yang belum bekerja 18 orang, maka banyaknya siswa tamatan yang berwiraswasta adalah . . . .A 24 orang B 144 orangC 72 orang D 18 orangE 54 tengah dari kelas interval ke-3 adalah ... .A 57 B 54C 56 D 55E badan pasien pada pukul adalah …A 36 C B 37 CC 40" C D 39 CE 38 C31. Jika dari 100 data diperoleh data terendah 15 dan data tertinggi 84, maka banyaknya kelas adalah ... .A 6 B 9C 8 D 5E tabel di atas !Interval kelas ke-4 distribusi frekuensi di atas adalah ...A 81-90 B 71-80C 81-91 D 61-70E tengah dan tepi atas kelas keenam berturut-turut distribusi frekuensi di atas adalah …A 158,5 dan 163,5 B 151 dan 154C 150,5 dan 154,5 D 150 dan 154,5E 159 dan 163, kumulatif kurang dari 136,5 pada tabel di atas adalah …A 23 B 8C 5 D 17E dan pengeluaran keuangan suatu perusahaan selama 4 tahun disajikan dengan diagram batang di atas. Besar Keuntungan pada tahun 2005 dan 2006 adalah . . . .A Rp. B Rp. Rp. D Rp. Rp. Jawaban1. a 2. c 3. b 4. b5. d 6. a 7. a 8. d9. a 10. a 11. c 12. c13. c 14. d 15. c 16. a17. d 18. b 19. d 20. a21. e 22. b 23. a 24. d25. a 26. b 27. a 28. a29. a 30. b 31. c 32. a33. e 34. d 35. dDemikian 35 Contoh Soal Penyajian Data dalam Bentuk tabel dan diagram serta Jawabannya. Lengkap semoga bermanfaat.
penyajian hasil percobaan dalam bentuk tabel dan grafik bertujuan untuk