Dikarenakanmasih banyak siswa dan guru yang masih bingung dengan program keahlian multimedia, maka untuk postingan kali ini tentang Ruang lingkup pekerjaan bagi lulusan Program Keahlian Multimedia. sehingga orang tua atau wali murid dapat mengawasi siswa dan sekolah apakah diberikan materi yang relevan atau tidak, sehingga tujuan proses belajar anak Dariruang kelas ke dimana dan kapan saja, b. Dari kertas ke “on line” atau saluran, c. Dari fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail dan lain sebagainya. A Ruang lingkup. Ruang lingkup atau cakupan administrasi negara sangat kompleks tergantung perkembangan kebutuhan dan dinamika masalah yang dihadapi masyarakat. Dikatakan Chandler dan Plano (1988:3) bahwa kehidupan manusia menjadi semakin kompleks maka apa yang akan dikerjakan oleh pemerintahan atau administrasi negara juga Ruanglingkup materi seni musik non klasik meliputi pengetahuan alat-alat musik, yang terdiri dari karakter tiap-tiap instrumen musik seperti kompas atau ambitus dan struktur dari instrumen musik. Pengetahuan ini merupakan dasar untuk mempelajari alat musik sebagai instrumen individu dan penyusunan aransemen. Padabagian tujuan SOP, umumnya memuat penjelasan tentang tujuan SOP. Sebagai contoh, “untuk memetakan aktual dan potensial risiko dalam aktivitas bisnis di kantor cabang perusahaan”. 2. RUANG LINGKUP. Bagian ini menjelaskan mengenai pelaksanaan SOP pemetaan risiko berlaku di seluruh kantor cabang perusahaan. 3. DEFINISI PengertianSistem Komunikasi. Sistem dalam bahasa Yunani, disebut “ sistema “, berarti kesatuan susunan. Sehingga, satu sistem dapat dikatakan sebagai susunan atas berbagai bagian-bagian. Lebih, Littlejohn berpendapat bahwa suatu sistem terdiri dari empat hal, yaitu: Objek-objek yaitu berupa bagian-bagian, elemen-elemen, atau variabel paUENpP. BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan zaman dan sempitnya lapangan pekerjaan mendorong manusia untuk kreatif serta inovatif untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Untuk menyikapi hal tersebut maka banyak orang yang melakukan usaha lain untuk mempertahankan kehidupanya, mereka tidak lagi terpaku terhadap perusahaan-perusahaan penyedia lapangan pekerjaan , lembaga, intansi serta pemerintah. Hal tersebut terbukti dengan dengan banyaknya orang yang beralih dan terjun ke duania wirausaha, walaupun dengan modal nekad mereka memberanikan diri untuk menggeluti pekerjaannya tersebut dengan harapan mereka dapat meningkatkan kesejahteraanya akan tetapi tidak sedikit pula mereka yang mengalami kegagalan bahkan bangkrut. Wirausaha adalah sebuah pekerjaan yang tepat bagi mereka yang memang sudah paham dengan dunia tersebut, akan tetapi pekerjaan tersebut tidak dapat digeluti oleh sembarang orang, pekerjaan tersebut membutuhkan orang yang pintar, cermat melihat lingkungan, manajerial yang baik, strategi yang matang agar bentuk usahanya tersebut dapat maju, berkembang serta tidak mengalami kegagalan atau bangkrut gulung tikar. Untuk itu sebelum kita terjun kedunia kewirausahaan adakalanya kita memahami pengertian Kewirausahaan, wirausaha, karakteristik wirausaha, kelebihan dan kekurangan wirausaha , agar tingkat pelaku wirausaha dapat mengetahui perbandingan wirausaha dengan pekerjaan lain serta dapat mengetahui kiat sukses serta manemen berwirausaha. Oleh karena itu dalam makalah ini penulis akan membahas bagaimana pengertian wirausaha, pengertian wirausaha dan kwirausahaan, kelebihan dan kekurangan wirausaha, tahap-tahap wirausaha, manfaat wirausaha dan lain-lain. Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian kewirausahaan? 2. Apa sajakah perkembangan kewirausahaan? 3. Apa saja ruang lingkup kewirausahaan? 4. Apa fungsi berwirausaha? 5. Apa manfaat berwirausaha? Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian kewirausahaan 2. Untuk mengetahui perkembangan kewirausahaan 3. Untuk mengetahui ruang lingkup kewirausahaan 4. Untuk mengetahui fungsi berwirausaha 5. Untuk mengetahui manfaat berwirausaha BAB 2 PEMBAHASAN Pengertian Kewirausahaan Kewiraswastaan atau Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Drs. Joko Untoro menuturkan bahwa kewirausahaan merupakan satu keberanian yang dimiliki seseorang dalam melakukan berbagai upaya agar kebutuhan hidup bisa terpenuhi, menggunakan kemampuan dan juga memanfaatkan potensi yang dimiliki agar bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Secara singkat kewirausahaan merupakan suatu cara yang memanfaatkan potensi diri agar mengahasilkan produk yang bernilai tinggi dan bermanfaat. Perkembangan Kewirausahaan Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16, sedangkan di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang. Pada saat ini, negara Indonesia masih dikatakan sebagai Negara berkembang. Hal ini disebabkan oleh berbagai masalah yang terdapat di Indonesia. Misalnya pendapatan penduduk yang rendah, banyaknya pengangguran,dan kondisi ekonomi dan sosial yang tertinggal dibandingkan dengan Negara maju. Banyak hal yang harus dibenahi pemerintah Indonesia untuk dapat meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyatnya. Kita lihat saja padatnya penduduk di Kota besar seperti Jakarta misalnya, menyebabkan sempitnya lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, penduduk yang tidak memiliki pekerjaan yang tetap dan tidak memiliki kemampuan berwirausaha akan memiliki pendapatan yang rendah dan tidak dapat mencukupi kebutuhan keluarganya. Jika hal ini belum dapat terselesaikan maka perkembangan perekonomian di Indonesia tidak akan mengalami peningkatan dan Indonesia tidak dapat menjadi Negara maju. Oleh karena itu, jiwa kewirausahaan penduduk Indonesia harus ditingkatkan untuk membantu mengembangkan perekonomian Negara Indonesia. Kewirausahaan dikatakan sebagai salah satu faktor yang dapat mendorong peningkatan perekonomian Indonesia karena memiliki beberapa alasan. Diantaranya dapat meningkatkan kreatifitas dan kemampuan masyarakat dalam menyalurkan ide dan kreasinya, masyarakat tidak bergantung kepada pemerintah seperti PNS Pegawai Negeri Sipil, dan juga dapat menarik investor Negara asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia apabila kewirausahaan berjalan dengan baik. Jumlah wirausaha di Indonesia pada saat ini masih menunjukan presentase yang sangat kecil, yaitu belum mencapai 2%. Padahal, untuk dapat dikatakan sebagai Negara maju jumlah wirausaha di suatu Negara harus berjumlah minimal 2% dari total jumlah penduduk. Indonesia masih jauh tertinggal oleh Negara- Negara tetangga yang memiliki jumlah wirausaha lebih tinggi. Seperti Singapura yang merupakan Negara dengan jumlah wirausaha tertinggi di ASEAN, kemudian Malaysia. Memprihatinkan memang, mengingat Indonesia memiliki sumder daya alam yang sangat melimpah. Hal ini dikarenakan kurangnya inovasi dan kreativitas penduduk Negara Indonesia dalam memanfaatkan sumber daya tersebut. Untuk dapat berwirausaha dibutuhkan kemauan dan niat yang kuat. Hal ini yang sangat dibutuhkan oleh penduduk Indonesia. Mayoritas penduduk Indonesia memilih bekerja di kantor pemerintahan karena berfikir menjadi wirausaha kurang menjanjikan dan memiliki resiko yang lebih tinggi. Sedangkan di Negara maju seperti Amerika Serikat, penduduk di Negara tersebut hanya berjumlah 6% yang ingin bekerja di kantor pemerintahan. Dan pada tahun 1990-an, diketahui 60% pelajar SMA di Amerika ingin menjadi pengusaha. Jika hal-hal tersebut terus dibiarkan, kewirausahaan di Indoneisia tidak akan berkembang dan tidak dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan perhatian pemerintah serta kesadaran masyarakat dalam mengembangkan bidang kewirausahaan. Karena dengan berkembangnya kewirausahaan, dapat mengembangkan perekonomian Negara. Contohnya, bertambahnya devisa Negara karena banyaknya investor yang menanamkan modalnya di Indonesia. Penduduk dapat membantu mewujudkan peningkatan perekonomian dengan berwirausaha dan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia di Indonesia. Dengan demikian omset dari usaha tersebut dapat menentukan pajak yang akan membantu menambah pendapatan Negara. Perkembangan kewirausahaan juga dapat mengurangi jumlah pengangguran, jika demikian Negara Indonesia dapat terus berkembang bahkan menjadi Negara maju. Ruang Lingkup Kewirausahaan Ruang lingkup kewirausahaan menjadi pengaruh besar bagi negara berkembang, seperti negara Indonesia misalnya. Jumlah pengangguran di Indonesia telah meningkat dari hari ke hari, ditambah dengan adanya pandemi virus Covid-19 yang mengakibatkan para pengusaha kecil dan semisalnya diharuskan menutup usaha nya sementara. Dalam artikel yang dirilis pada tanggal 05/11/2020 pukul 1416 WIB dijelaskan bahwa Badan Pusat Statistik BPS melaporkan jumlah pengangguran periode Agustus 2020 mengalami peningkatan sebanyak 2,67 juta orang. Dengan demikian, jumlah angkatan kerja di Indonesia yang menganggur menjadi sebesar 9,77 juta orang[1]. Wirausahawan atau pengusaha dapat menjadi solusi untuk mengurangi jumlah pengangguran. Seorang pengusaha pasti membutuhkan sebuah tim agar usahanya mencapai tujuan yang di inginkan. Adapun ruang lingkup kewirausahaan yaitu 1. Lapangan Agraris Indonesia merupakan negara agraris, dimana mayoritas profesi penduduknya adalah bertani atau bercocok tanam. Pertanian menjadi sektor utama sebagai sumber daya karena memberikan kontribusi yang sangat tinggi dan sangat penting bagi masyarakat. Pertanian di indonesia menghasilkan bermacam-macam hasil bumi, seperti padi, jagung, sayur-sayuran bahkan tanaman obat-obatan. Usaha yang dapat dikelola pada lapangan agraris yaitu - Pertanian - Perkebunan dan perhutanan 2. Lapangan Perikanan Dilansir situs Direktorat Jendral Pengelolaan Ruang Laut Kementrian Kelatuan dan Perikanan, dari total luas wilayah Indonesia, luas laut Indonesia 3,25 juta km2 dan 2,55 juta km2 adalah Zona Ekonomi Eksklusif. Dengan luasnya wilayah laut yang ada, Indonesia memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar. Pasalnya laut Indonesia merupakan rumah bagi ribuan spesies laut[2]. Usaha yang dapat dikembangkan antara lain yaitu - Pemeliharaan ikan - Penetasan ikan - Makanan ikan - Pengangkutan ikan 3. Lapangan Peternakan Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan pemeliharaan hewan untuk mendapatkan manfaatnya. Hewan yang umumnya diternak adalah sejenis unggas seperti ayam, bebek untuk diambil daging dan telurnya serta mamalia seperti sapi untuk diambil daging dan susunya, domba untuk diambil bulunya menjadi bahan pakaian dan lain sebagainya. 4. Lapangan Perindustrian dan Kerajinan Industri merupakan suatu bidang atau kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan pengolahan bahan mentah, baku maupun barang setengah jadi, kemudian dijadikan barang bermutu tinggi. - Industri besar Adalah industri yang jumlah tenaga kerja melebihi 100 orang, misalnya industri mobil, industri pesawat terbang. - Industri menengah Yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja sekitar 20 sampai 99 orang, misalnya industri keramik, industri bordir. - Industri kecil Industri yang tenaga kejanya berjumlah sekitar 5 sampai 19 orang, misalnya industri genteng, industru pengolahan rotan. Kerajinan merupakan hasil dari hobi atau pekerjaan yang membutuhkan kemampuan khusus dan terampil agar menciptakan sebuah karya yang indah. Ada berbagai kerajinan yang dapat dihasilkan sesuai dengan ketrampilan masing-masing individu, seperti kerajinan kayu, tanah liat, barang-barang bekas, dan lain sebagainya 5. Lapangan Pertambangan dan Energi Dapat dilakukan disektor minyak dan gas, listrik, serta petambangan dan logam. Yang bertujuan untuk membantu pemanfaatan energi agar dapat digunakan manusia sesuai kebutuhan. 6. Lapangan Perdagangan Kegiatan perdagangan ini relatif mudah dilakukan oleh masyarakat umum, asalkan ada barang untuk dijadikan jual beli. - Sebagai pedagang besar Pedagang besar merupakan pedagang yang membeli barang dalam jumlah besar langsung dari produsennya untuk dijual kembali dalam jumlah yang besar pula. - Sebagai pedagang menengah Pedagang menengah adalah pedagang yang membeli barang dalam jumlah besar kemudian menjualnya kembali kepada pedagang kecil. - Sebagai pedagang kecil Pedagang kecil atau biasa disebut pedagang eceran yang memiliki tempat atau kios tetap. 7. Lapangan pemberi Jasa - Sebagai pedagang perantara - Sebagai pemberi kredit atau perbankan - Sebagai pengusaha angkutan - Sebagai pengusaha hotel dan restoran Fungsi Berwirausaha Kewirausahaan merupakan proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Tujuan kewirausahaan yaitu 1. Meningkatkan Jumlah wirausaha yang berkualitas. 2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. 3. Membudayakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat yang mampu, andal, dan unggul. 4. Menumbuh kembangkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap masyarakat[3] Setiap enterpreneur memiliki fungsi utama dan fungsi tambahan dalam berwirausaha. Fungsi pokok enterpreneur sebagaimana dijelaskan Basrowi 2011 sebagai berikut 1. Membuat keputusan-keputusan penting dan mengambil resiko tentang tujuan dan sasaran perusahaan. 2. Memutuskan tujuan dan sasaran perusahaan. 3. Menetapkan bisang usaha. 4. Menghitung skala usaha yang diinginkannya. 5. Menentukan permodalan yang diinginkannya modal sendiri dan modal dari luar dengan komposisi yang menguntungkan. 6. Memilih dan menetapkan kriteria pegawai/karyawan dan memotivasinya. 7. Mengendalikan secara efektif dan efisien. 8. Mencari dan menciptakan berbagai cara baru. 9. Mencari trobosan baru dalam mendapatkan masukan atau inout, serta mengolahnya mejadi barang atau jasa yang menarik. 10. Memasarkan barang atau jasa tersebut untuk memuaskan pelanggan sekaligus dapat memperoleh dan mempertahankan keuntungan yang maksimal. Selanjutnya terkait fungsi tambahan enterpreneur sebagai berikut 1. Mengenali lingkungan perusahaan dalam rangka mencari dan menciptakan peluang usaha. 2. Mengendalikan lingkungan ke arah yang menguntungkan bagi perusahaan. 3. Menjaga lingkungan perusahaan agar tidak merugikan masyarakat maupun merusak lingkungan akibat dari limbah yang mungkin menghasilkannya. 4. Meluangkan dan peduli terhadap lingkungan sosial disekitarnya.[4] Manfaat Berwirausaha Kegiatan berwirausaha memiliki manfaat yang sangat berpengaruh dalam kehidpan sehari-hari. Wirausaha juga dapat dijadikan sebuah peluang besar untuk lahan pekerja bagi masyarakat yang masih pengangguran. Khusunya di Indonesia yang masih relatif tinggi angka pengangguran. Oleh karena itu peluang berwirausaha bagi yang memiliki potensi yang cukup sangatlah besar untuk mencapai tujuan yang diinginkan sekaligus dapat membantu laju perekonomian di Indonesia. Adapun beberapa manfaat dari berwirausaha yaitu [5] 1. Mengetahui seluk beluk dunia usaha 2. Mempunyai bekal ilmu, selain pendidikan formal untuk diaplikasikan 3. Meningkatkan motivasi berwirausaha yang tinggi 4. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan 5. Sebagai informasi untuk membuat usaha Belajar dibangku pendidikan saja tidak akan cukup untuk menjadi bekal masa depan. Berwirausaha misalnya, para siswa belajar konsep ekonomi tanpa meninjau lapangan, maka konsep tidak akan pernah berhasil tanpa adanya praktek. BAB 3 PENUTUP Kesimpulan Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Kewirausahaan dikatakan sebagai salah satu faktor yang dapat mendorong peningkatan perekonomian Indonesia karena memiliki beberapa alasan. Diantaranya dapat meningkatkan kreatifitas dan kemampuan masyarakat dalam menyalurkan ide dan kreasinya, masyarakat tidak bergantung kepada pemerintah seperti PNS Pegawai Negeri Sipil, dan juga dapat menarik investor Negara asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia apabila kewirausahaan berjalan dengan baik. Adapun ruang lingkup kewirausahaan antara lain lapangan agraris, lapangan perikanan, lapangan peternakan, lapangan perindustrian dan kerajinan, lapangan pertambangan dan energi, serta lapangan pemberi jasa. Berwirausaha memiliki fungsi dan manfaat yang sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya yaitu memiliki pengalaman dan pengetahuan dalam dunia wirausahawan. Saran Disarankan bagi mahasiswa yang nantinya akan memulai berwirausaha untuk meneladani dan dapat mencontoh sikap, karakteristik, dan sebagainya dari apa yang tertulis di bab pembahasan di atas. Seorang wirausaha memang perlu untuk menghadapi sebuah risiko, karena dari proses risiko itu sendiri nantinya akan membawa sesuatu yang besar. Dan juga semangat, kerja keras, ulet, serta tidak putus asa sikap yang sangat dibutuhkan oleh seorang wirausaha agar terus berkarya dengan usaha yang di jalankannya. Daftar pustaka Ananda, Rusydi, dan Tien Rafida. 2016. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN Rekayasa Akademik Melahirkan Enterpreneurship. Medan Perdana Publishing. Edudetik 2020. Makalah Kewirausahaan, Tujuan dan Manfaat Kewirausahaan. Penerbit edukasi. Fauzia, Mutia. 2020. Indonesia Resesi, Jumlah Pengangguran Naik Jadi 9,77 Juta Orang. Penerbit Habibur. 2016. Pengertian Dan Ruang Lingkup Kewirausahaan. Penerbit Munawaroh, Munjiati, Hasnah Rimiyati, dan Fajarwati. 2016. Kewirausahaan untuk program strata 1. Yogyakarta LP3M UMY. Wibowo, Agus. 2011. Pendidikan Kewirausahaan. Yogyakarta Pustaka Pelajar. [2] [3] Munawaroh, Munjiati, Hasnah Rimiyati, dan Fajarwati. 2016. Kewirausahaan untuk program strata 1. Yogyakarta LP3M UMY. [4] Ananda, Rusydi, dan Tien Rafida. 2016. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN Rekayasa Akademik Melahirkan Enterpreneurship. Medan Perdana Publishing. Hal. 50 [5] Agus Wibowo, Pendidikan Kewirausahaan, Yogyakarta Pustaka Pelajar, 2011 Ketika kita ingin mengetahui ruang lingkup wirausaha yang ada disekitar kita, tentu kita juga akan melihat beberapa contoh usaha yang sering dikerjakan oleh para wirausahawan tersebut. Table of Contents Show Ruang Lingkup WirausahaVideo yang berhubungan Ruang lingkup wirausaha ini merupakan sebuah ruang atau banyak ruang dimana di salah satu ruang tersebut Anda akan menemukan berbagai macam contoh usaha yang dikerjakan dimulai dari nol sampai menjadi sebuah usaha yang tentunya dapat memberikan penghasilan bagi para pekerja usaha tersebut. Seorang wirausaha yang baik harus bisa menemukan jenis usaha yang dapat dijalankan sesuai dengan potensi pasar yang ada di sekitarnya. Selanjutnya dapat menjalankan usaha dengan benar supaya bisa mendapatkan penghasilan yang diinginkan. Beberapa ruang lingkup wirausaha yang diuraikan mungkin bisa Anda lihat sendiri di daerah sekitar, dimana Anda bisa menemukan para wirausahawan yang sedang menjalankan usahanya sendiri untuk mendapatkan apa yang diinginkan dari sebuah usahanya. Ruang Lingkup Wirausaha 1. Lapangan agraris Ruang lingkup yang pertama ini mencakup berbagai kegiatan kewirausahaan yang ada pada sektor pertanian, perkebunan dan kehutanan. Misalnya yaitu para petani yang menanam padi sehingga padi tersebut dapat diperjualbelikan. Atau juga, para pengusaha perkebunan yang menanam berbagai tanaman yang dapat dipanen dan kemudian dapat diperjualbelikan seperti teh, salak pondoh, kopi dan kelapa sawit. Semua itu wirausaha yang bersifat konvensional. Ada sebuah wilayah di daerah Banjarnegara Jawa Tengah sebelumnya bukan daerah perkebunan jambu kristal, karena melihat peluang pasar yang ada di kota besar maka kemudian muncul wirausaha perkebunan jambu kristal yang berorientasi dikirim ke Jakarta dan kota besar lainnya. Bukan untuk konsumsi masyarakat sekitar. Inilah yang disebut mampu membaca peluang pasar, tidak hanya sekedar peluang lokal tapi juga nasional, bahkan jika mungkin peluang pasar global. 2. Lapangan perikanan Dalam ruang lingkup perikanan, semua kegiatan kewirausahaan tentu saja berhubungan dengan ikan. Ada usaha pemeliharaan ikan dan penetasan ikan, contohnya budidaya lele atau ikan hias. Ada pula usaha makanan ikan yaitu pembuatan pakan ikan seperti pelet. Kemudian, usaha pengangkutan ikan pun tercakup dalam ruang lingkup ini. 3. Lapangan peternakan Seperti namanya, ruang lingkup kewirausahaan ini mencakup semua usaha dalam sektor peternakan. Misalnya saja usaha pengem-bangbiakkan burung atau unggas, dan ada juga usaha peternakan bangsa binatang menyusui seperti kambing dan sapi. 4. Lapangan perindustrian dan kerajinan Dalam ruang lingkup yang satu ini, ada empat kategori berbeda yang bisa disebutkan. Pertama yaitu industri besar, dan kedua ada industri menengah yang diikuti oleh industri kecil. Kemudian, untuk kategori terakhir, pengrajin, dibagi menjadi beberapa usaha yaitu pengolahan hasil pertanian seperti beras, perkebunan seperti teh, perikanan seperti ikan, peternakan seperti ayam dan kehutanan seperti pembuatan mebel. 5. Lapangan pertambangan dan energi Pada ruang lingkup ini, semua kegiatan kewirausahaan dilakukan dalam sektor pertambangan dan energi. Sebagai contohnya yaitu pengusaha yang beroperasi dalam tambang batu bara, minyak bumi, dan masih banyak contoh yang lainnya. 6. Lapangan perdagangan Dalam kewirausahaan, lapangan perdagangan dibagi menjadi tiga kategori yaitu sebagai pedagang besar, sebagai pedagang menengah, dan sebagai pedagang kecil seperti pengusaha toko kelontong atau lainnya. 7. Lapangan pemberi jasa Dalam ruang lingkup yang terakhir ini, ada beberapa kategori yang tercakup. Ada pedagang perantara, koperasi, pengusaha angkutan, pemberi kredit atau perbankan, pengusaha biro jasa travel pariwisata, pengusaha hotel dan restoran,pengusaha asuransi, perbengkelan, tata busana, pergudangan, dan lain sebagainya Jadi ruang lingkup usaha itu luas sekali lapangan. Setiap hari, di lingkungan kita, pasti akan menemukan masyarakat berusaha atau berwirausaha karena pada hakekatnya manusia harus bertahan hidup. Untuk bertahan hidup ia harus memiliki pendapatan yang dipergunakan untuk memberi makan dan kebutuhan hidup sehari-hari bagi dirinya dan anggota Modul Tema 2 Jeli Melihat Peluang Fauzi Eko Prakarya dan Kewirausahaan Paket C Tingkatan V Modul Tema 2 - 2018 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 13 are not shown in this preview. Ruang Lingkup Kewirausahaan Adalah Menurut Para Ahli Makalah Ruang Lingkup Kewirausahaan Sebelum masuk pada pokok bahasan, yaitu ruang lingkup kewirausahaan. Lebih dahulu kita pahami beberapa pengertian kewirausahaan menurut para ahli di bawah ini. Dengan harapan pemahaman tentang “Ruang Lingkup Kewirausahaan” dipahami secara baik. Dan berikut adalah beberapa pengertian kewirausahaan menurut para ahli yang dikutip dari berbagai sumber Menurut Peter kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan Hisrich dalam Suryana, kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda untuk menghasilkan nilai denganmencurahkan waktu dan usaha, diikuti penggunaan uang, fisik, resiko, dan kemudian menghasilkan balas jasa berupa uang serta kepuasan dan kebebasan Zimmerer, kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha.Menurut M. T. Ritonga dan Yoga Firdaus, kewirausahaan adalah suatu perilaku yang mencakup upaya-upaya seseorang dalam meraih kesempatan tanpa memandang seberapa besar sumber daya yang berada di bawah kontrol orang tersebut. Berikut adalah beberapa ruang lingkup kewirausahaan menurut para ahli yang dikutip dari berbagai sumber Baca Juga Hadis Qudsi, Pengertian, Contoh dan Perbedaan Ruang lingkup kewirausahaan menurut Basrowi, sangat luas dan meliputi semua bidang kehidupan antara lain Bidang agraris meliputi pertanian dan perkebunan serta perikanan meliputi pemeliharaan, penetasan, makanan dan pengankutan ikan, dan perindustrian dan kerajinan meliputi industri besar, menengah, kecil dan pengrajinan Mengolah hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan pertenakan, kehutanan.Bidang pertambangan dan jasa, antara lain sebagai pedagang perantara, pemberi kredit atau perbankan, angkutan, hotel dan restoran, travel perjalanan, pengusaha asuransi. Pergudangan, koperasi dan lain-lain. Berikut adalah beberapa ruang lingkup kewirausahaan menurut Suryana Lapangan Agraris Pertanian Tanaman berumur pendekTanaman berumur panjang Perkebunan dan Kehutanan Lapangan Perikanan Pemeliharaan ikan,Penetasan ikan,Makanan ikan,Pengangkutan ikan. Lapangan Peternakan Bangsa burung atau ungagsBangsa binatang menyusui. Lapangan Perindustrian dan Kerajinan Industri besar Industri menengah,Industri kecil,Pengrajin; 1 Pengolahan hasil pertaniaan 2 Pengolahan hasil perkebunan 3 Pengolahan hasil perikanan 4 Pengolahan hasil peternakan 5 Pengolahan hasil kehutanan Lapangan Pertambangan dan Energi Lapangan Perdagangan Misalnya sebagai pedagang besar,Sebagai pedagang menengah,Sebagai pedagang kecil. Lapangan Pemberi Jasa Sebagai pedagang perantara,Sebagai pemberi kredit atau perbankan,Sebagai pengusaha angkutan,Sebagai pengusaha hotel dan restoransebagai pengusaha laundry dan cleaning servicesebagai pengusaha biro travel pariwisatasebagai pengusaha asuransi, perbengkelan, tata busana, kecantikan, koperasi dan lain sebagainya Contoh Memo, Pengertian, Contoh, Struktur, Jenis dan CiriPengelolaan Sampah Organik, Pengertian, Pengelolaan, Jenis, Prinsip dan DampakContoh Hewan Vivipar, Pengertian, Contoh dan CiriContoh Hewan Ovivar, Pengertian, Contoh, Ciri dan ManfaatTugas Jurnalis, Pengertian, Skill dan TugasContoh Surat Resmi, Pengertian, Contoh, Struktur, Ciri, Fungsi dan Tujuan Pembahasan Mengenai Ruang Lingkup Kewirausahaan Mengenai ruang lingkup kewirausahaan akan dibahas secara terperinci di bawah ini Ruang Lingkup Kewirusahaan yaitu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan, dari perilaku perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya. Menurut Thomas W. Zimmerer, Kewirausahaan adalah hasil dari suatu proses disiplin serta proses sistematis penerapan kreativitas dari inovasi dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar. Dulu kewirausahaan dianggap hanya dapat dilakukan melalui pengalaman langsung di lapangan dan merupakan bakat yang dibawa sejak lahir, dengan demikian kewirausahaan tidak dapat dipelajari dan diajarkan. Pada saat sekarang, kewirausahaan bukan hanya urasan lapangan, tetapi merupakan suatu disiplin ilmu yang dapat dipelajari dan diajarkan. Kewirausahaan tidak hanya bakat bawaan sejak lahir atau urusan pengalaman lapangan, namun kewirausahaa dapat dipelajari maupun diajarkan. Seseorang yang memiliki bakat kewirausahaan dapat mengembangkan bakatnya melalui pendidikan atau pembelajaran. Mereka yang menjadi wirausaha adalah orang-orang yang mengenal potensi dan belajar mengembangkannya untuk menangkap peluang serta mengorganisasi usaha dalam mewujudkan cita-citanya. Memliki bakat saja tidak cukup untuk menjadi wirausaha yang sukses, diperlukan juga pengetahuan mengenai segala aspek usaha yang akan ditekuninya. Dilihat dari perkembangannya pada abad ke 20, kewirausahaan sudah diperkenalkan di beberapa negara Eropa. Kewirausahaan di Jerman dikenal sebagai unternehmer dan di Belanda dikenal sebagai ondernemer. Kewirausahaan di beberapa negara memiliki banyak tanggung jawab, tanggung jawab tersebut antara lain tanggung jawab dalam mengambil keputusan yang menyangkut kepemimpinan teknis, kepemimpinan organisasi dan komersial, penerimaan dan penanganan tenaga kerja, penjualan, pembelian, pemasangan iklan, penyediaan modal dan lain-lain. Pada tahun 1950, pendidikan kewirausahaan mulai di beberapa negara di Eropa, Amerika dan Kanada. Bahkan sejak tahun 1970 banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan, pengajaran yang dilakukan meliputi manajemen usaha kecil atau manajemen usaha baru. Pada tahun 1980 hampir 500 sekolah di negara Amerika sudah memberikan pendidikan kewirausahaan, sedangkan pendidikan kewirausahaan di Indonesia masih terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu. Sejalan dengan tuntutan perubahan ke arah globalisasi yang menuntut adanya keunggulan, pemerataan dan persaingan, maka pemikiran pendidikan juga berubah. Menurut Soeharto Prawirokusumo, pendidikan kewirausahaan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri harus diajarkan karena Ilmu kewirausahaan berisi bidang pengetahuan yang nyata, dimana terdapat teori, konsep dan metode ilmiah yang lengkap. Dalam kewirausahaan terdapat dua konsep, yaitu posisi permulaan dan pendidikan manajemen umum yang memisahkan antara manajemen dan kepemilikan usaha. Dalam kewirausahaan terdapat disiplin ilmu yang memiliki objek tersendiri, yaitu kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Kewirausahaan sebagai alat untuk menciptakan pemerataan usaha dan pendapatan atau kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur. Seperti halnya ilmu manajemen yang awalnya berkembang di bidang industri, yang kemudian juga berkembang dan diterapkan di berbagai bidang lain, disiplin ilmu kewirausahaan juga berevolusi dengan cepat. Pada mulanya kewirausahaan berkembang dalam bidang perdagangan, namun kemudian diterapkan juga di berbagai bidang lain seperti industri, perdagangan, kesehatan, pendidikan maupun institusi lain seperti lembaga pemerintahan, perguruan tinggi dan lembaga swadaya lainnya. Kewirausahaan telah dijadikan sebagai kemampun untuk menciptakan perubahan, pembaruan dan kemajuan dalam bidang-bidang tertentu. Kewirausahaan tidak hanya dapat digunakan sebagai bisnis jangka pendek, namun dapat digunakan juga sebagai jangka panjang dalam kehidupan secara umum. Dalam bisnis, perusahaan akan sukses dan memperoleh peluang besar bila memiliki kreativitas dan inovasi. Melalui proses kreatif dan inovasi, wirausaha menciptakan nilai tambah atas barang dan jasa. Nilai tambah terhadap barang dan jasa yang diciptakan melalui proses kreatif dan inovasi banyak menciptakan keunggulan termasuk keunggulan dalam bersaing. David Osborne dan Ted Gaebler dalam bukunya yang berjudul Reinventing Government mengatakan bahwa pada perkembangan dunia dewasa ini, diperlukan pemerintah yang berjiwa kewirausahaan. Dengan memiliki jiwa kewirausahaan maka birokrasi dan institusi akan memiliki motivasi, optimisme maupun berlomba untuk menciptakan cara-cara baru yang lebih efisien, inovatif, efektif, fleksibel dan adaptif. Sekian pembahasan mengenai ruang lingkup kewirausahaan, semoga tulisan saya mengenai ruang lingkup kewirausahaan dapat bermanfaat. Sumber - PO Abas Sunarya, Sudaryono dan Asep Saefullah, 2011. Judul KEWIRAUSAHAAN. Penerbit CV Andi Offset Yogyakarta. Gambar Ruang Lingkup Kewirausahaan Artikel keren lainnya Ditulis oleh Coki Siadari pada tanggal Saturday, May 16, 2015 100% found this document useful 7 votes12K views11 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 7 votes12K views11 pagesPengertian Dan Ruang Lingkup KewirausahaanJump to Page You are on page 1of 11 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Anda memiliki rencana dan Anda ingin memulai bisnis Anda sendiri? Anda ingin menantang diri sendiri, alih-alih bekerja untuk bos Anda? Maka Anda kemudian menjadi wirausaha. Ini adalah keberuntungan, Anda akan menang jika Anda memiliki sesuatu yang tepat di tangan Anda. Mungkin Anda tahu Bill Gates untuk Microsoft, Steve Jobs untuk Mac dan iPhone, serta Mark Zuckerberg untuk Facebook. Sekarang pertanyaannya, adakah yang bisa menjadi Bill Gates atau Mark Zuckerberg? Tidak, itu memerlukan beberapa keterampilan dasar. Dengan asumsi bahwa seorang pengusaha memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk memulai usaha mereka sendiri, maka kualitas pertama dan terpenting yang dibutuhkan adalah toleransi untuk mengambil risiko. Dan disini, ruang lingkup kewirausahaan mengambil alih. Konsekuensi dapat positif dan juga negatif. Ketika uangnya sendiri atau yang lain terlibat, risikonya akan selalu ada memulai bisnis dengan inovasi Anda. Kewirausahaan juga membutuhkan kreativitas dalam berpikir. Entah pekerjaan dilakukan secara berbeda atau ada sesuatu yang sangat baru untuk ditawarkan kepada massa untuk mengubah cara mereka hidup. Tujuannya adalah untuk mempromosikan semua cara baru untuk mengelola kehidupan dengan lebih baik. Ada keterampilan lain yang harus dimiliki seorang wirausahawa. Yaitu mengambil inisiatif untuk memimpin. Dia bertindak sebelum dia diberitahu atau didorong. Dia menyetir sendiri. Dia tahu mimpinya dan dia adalah satu-satunya yang akan memenuhi impian itu. Dan yang terakhir tapi tidak kalah pentingnya, kewirausahaan secara langsung terkait dengan kemandirian untuk membawa impian ke puncak sendirian. Tidak akan ada orang untuk cadangan. Dan ruang lingkup kewirausahaan ternyata cukup luas, yang paling umum adalah bergerak dalam bisnis. Simak informasi lengkapnya berikut ini! Pengertian Ruang Lingkup Kewirausahaan Apa yang Harus Dilakukan?Ruang Lingkup Kewirausahaan1. Lapangan Agraris2. Lapangan Perikanan3. Lapangan Peternakan4. Lapangan Perindustrian dan Kerajinan5. Lapangan Pertambangan dan Energi6. Lapangan Perdagangan7. Lapangan Pemberi Jasa Pengertian Ruang Lingkup Kewirausahaan Apa yang Harus Dilakukan? Faktanya adalah, akhir-akhir ini gaya hidup masyarakat telah berubah secara drastis. Anak muda berpendidikan tinggi dan mencapai keterampilan khusus. Tetapi pekerjaan yang bagus masih kurang akhir-akhir ini. Generasi hari ini memiliki basis pengetahuan yang diperlukan untuk menerima tantangan kewirausahaan. Hal ini membuat talenta muda yang berpendidikan mencari jalur karier yang mandiri dan keterampilan mereka juga layak untuk itu. Sebagai seorang wirausahawan, Anda harus selalu tahu apa yang harus dilakukan. Anda harus selalu mempertimbangkan bidang, di mana Anda memiliki minat belaka. Akan ada persyaratan untuk dukungan, latar belakang, dan pengalaman. Harus selalu diingat bahwa pilihan harus sesuai dengan keahlian. Maka diperlukan sumber daya keuangan untuk mengimplementasikan rencana itu dalam kenyataan. Pasokan uang yang cukup adalah bagian penting untuk mewujudkan impian. Selalu ada kebutuhan untuk mengidentifikasi kebutuhan pasar yang belum dijelajahi dan juga untuk mengidentifikasi masalah yang ada yang dapat diselesaikan. Usaha-usaha baru selalu membutuhkan dukungan jaringan dan koneksi untuk membuatnya dikenal orang. Lambat laun, dengan popularitas usaha, sumber modal akan menjadi tugas yang lebih mudah. Ruang Lingkup Kewirausahaan Ruang lingkup kewirausahaan luar biasa di negara berkembang. Seperti contohnya di Indonesia. Pengangguran juga telah meningkat dari hari ke hari. Masalah under-employment juga ditambahkan pada hal itu. Dan dengan ini, tentu saja ada alasan kuat di balik memilih jalur karier oleh generasi muda. Terlepas dari pengertian ruang lingkup kewirausahaan, masing-masing memiliki tujuan utama yang sama di antara mereka. Dan itu adalah menghasilkan jumlah yang layak. Pengusaha dapat bekerja sendiri dan menjaga keuntungan dengan mereka atau mereka dapat menjadi bagian dari tim. Mereka yang merupakan bagian dari tim biasanya melanjutkan untuk menciptakan bisnis menengah hingga besar. Terlepas dari bidang Anda, setiap pengusaha membutuhkan modal untuk memulai usaha mereka. Modal awal biasanya berasal dari bank, investor atau pengusaha. Jenis modal ini memberikan pengusaha kebebasan tertinggi. Namun, wirausahawan harus menggunakan uangnya sendiri. Jika sebuah tim dibuat, semua pengusaha menginvestasikan uang ke dalam usaha. 1. Lapangan Agraris Ruang lingkup kewirausahaan ini dapat didefinisikan sebagai yang terutama terkait dengan pemasaran dan produksi berbagai produk pertanian. Ruang lingkup kewirausahaan ini juga terkait dengan input pertanian. Contoh area di mana pengusaha pertanian mengaitkan diri mereka sendiri termasuk susu, kehutanan, dan hortikultura. Ini juga meliputi produksi, pemasaran input dan output pertanian. 2. Lapangan Perikanan Perkembangan teknologi di sektor pengolahan ikan menawarkan pengertian ruang lingkup kewirausahaan untuk inovasi, peningkatan produktivitas, peningkatan umur simpan, peningkatan keamanan pangan, dan pengurangan limbah selama operasi pemrosesan. Sejumlah besar produk bernilai tambah dan beragam baik untuk ekspor dan pasar internal berdasarkan ikan, udang, lobster, cumi-cumi, cumi-cumi, dan lain sebagainya. Namun, komersialisasi produk ikan masih menimbulkan banyak tantangan bagi pengusaha dan peneliti dalam hal optimalisasi teknologi. Dan akhirnya mengembangkan teknologi menjadi rencana bisnis yang layak secara komersial. 3. Lapangan Peternakan Ruang lingkup kewirausahaan dalam sektor produksi ternak terorganisir dan komersial ini didukung dengan baik. Dalam penyediaan produk dan layanan hewan oleh perusahaan swasta dan kebijakan pemerintah. Dukungan semacam itu baik untuk membawa efisiensi produksi di sektor terorganisir dan produk ternak susu, daging, dan telur untuk populasi besar. 4. Lapangan Perindustrian dan Kerajinan Lapangan perindustrian dapat didefinisikan sebagai yang biasanya peduli dengan kegiatan manufaktur yang bertujuan mengembangkan produk baru di sektor industri. Ruang lingkup kewirausahaan ini bahkan dapat memulai bisnis baru yang secara langsung dikaitkan dengan suatu industri mulai dari pabrik. Melibatkan ide-ide berinovasi menciptakan atau meningkatkan produk dan layanan yang ada yang secara langsung menguntungkan perusahaan. Pengusaha korporat tidak diberikan pengakuan eksternal tetapi dipuji dalam perusahaan dalam bentuk kenaikan gaji, bonus, promosi atau kombinasi ketiganya. Lapangan kerajinan adalah program yang berupaya memberdayakan individu berpenghasilan rendah melalui pemrograman kreatif dan interaktif. Ini juga untuk mendapat manfaat dari dukungan dalam belajar menerapkan bakat mereka pada upaya kewirausahaan. 5. Lapangan Pertambangan dan Energi Kegiatan kewirausahaan yang dilakukan di sektor minyak & gas, listrik & utilitas, serta pertambangan & logam. Juga penyedia layanan untuk sektor-sektor tersebut, dan secara ideal ditempatkan untuk membantu perusahaan energi, utilitas dan sumber daya untuk memanfaatkan perkembangan industri global. 6. Lapangan Perdagangan Ruang lingkup perdagangan terutama berurusan dengan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran, branding dan pertukaran barang dan jasa. Perdagangan yang tepat adalah untuk menciptakan dan mengembangkan ide-ide baru untuk membuat perdagangan lebih efektif. Dan dengan demikian bertujuan untuk meningkatkan penjualan. Ini juga melihat masalah sosial yang mengganggu masyarakat dan termotivasi untuk membuat kondisi masyarakat lebih baik. Meskipun mereka menjalankan bisnis mereka sendiri, mereka tidak hanya harus mendapatkan untung tetapi usaha dan bisnis mereka harus meningkatkan masyarakat dan lingkungan. 7. Lapangan Pemberi Jasa Pengertian ruang lingkup kewirausahaan ini adalah menyediakan pekerjaan yang dilakukan secara ahli oleh individu atau tim untuk kepentingan pelanggannya. Bisnis penyedia jasa yang menyediakan produk tidak berwujud, misalnya konsultasi, asuransi, perawatan, layanan transportasi, dan yang lainnya. Juga termasuk di dalamnya seperti pengusaha hotel dan restoran, bengkel, tata busana hingga bidang pergudangan. Yuk ikuti terus website MARKEY di karena ada ratusan trik bisnis online paling manjur gratis setiap hari untuk Anda! Atau bisa juga download aplikasinya di Google Play dan Apple Store. Sampai jumpa lagi di pembahasan selanjutnya, ya! Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing PT APPKEY PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

ruang lingkup kewirausahaan terdiri dari ruang lingkup