PeterJackson berkata dia telah ditinggalkan dalam kesusahan oleh pasukan’The Rings of Power’ Jackson mungkin agak memburukkan pendapat peminat tentang dirinya selepas trilogi Hobbit pertengahan, tetapi kebanyakanLord of the Ringspeminat masih bersumpah dengan namanya sebagai perkara terbaik yang boleh berlaku kepada Tolkien, lordof the ring 1: the fellowship of the ring (extended) lord of the ring 2: the two towers (extended) lord of the ring 3: the return of the king (extended) lord of war; lost boys 3 the thirst; lottery ticket; love actually; love and edelweiss; love and other drugs; love in another language; love me if you dare; love n' dancing 2Lord Of The Ring The Battle For Middle Earth I & Lord of The Ring The Battle For Middle Earth II Rise Of Witch King. Meteor , Monster Api , Pasukan Kuda air , pasukan hantu DalamPasukan Kami Percaya! 170+ Teks Instagram Teman Terbaik Untuk Kru Anda. Lalu, kuharap kita tetap menjadi teman hantu sehingga kita bisa berjalan menembus tembok dan menakut-nakuti orang. Orang asing mengira aku pendiam dan teman-temanku mengira aku asik, tapi sahabatku tahu bahwa aku benar-benar gila. kutipan dari lord of the ring; SinopsisFilm Fetih 1453. Fetih 1453 adalah sebuah film sejarah epik yang dibuat di Turki. Film yang dibuat dengan US$ 17 juta atau sekitar Rp 158 miliar ini menceritakan tentang Mencucirambut dengan sampo Orang yang datang dari negara lain dan menetap di suatu negara Dua bulan sebelum oktober Tentara, kelompok serdadu, pasukan Tanggapan, reaksi, jawaban Benda dari karet busa dsb yang dapat mengisap air Ahli pedang asal Jepang, biasa membawa katana Merk smartphone terpopuler kedua di Indonesia (2018) Perkakas pemotong 80p6FsO. Sudah lama sejak tahun-tahun saya berseragam SMA membaca buku hebat karya John Ronald Reuel Tolkien atau lebih dikenal dengan atau Tolkien saja. Karyanya bukan sekedar buku tetapi juga dunia Tolkien yang bernama Middle-Earth. Sedangkan buku-bukunya yang terkenal adalah The Hobbit dan Trilogi The Lord of The Rings. Ada juga buku The Silmarillion yang merupakan prekuel Middle-Earth juga menarik untuk dibaca, ya, walau saya agak keteteran juga karena sampai saat ini belum selesai membacanya. Buku Pertama, The Fellowship of The Ring Bagi saya, buku Trilogi The Lord of The Rings adalah novel pertama yang saya baca. Di masa saya SMP, sudah ada novel Harry Potter yang merupakan novel laris. Sedangkan saya mengetahui The Lord of The Rings pertama kali pada ulasan di acara Cinema Cinema pada salah satu stasiun TV swasta. Saat itu, film pertama dari Trilogi berjudul The Fellowship of The Ring baru saja rilis. Seingat saya itu terjadi ketika saya masih SMP. Jadi, karena lebih sering membaca komik, saya kurang ngeh dengan film tersebut diadaptasi dari buku laris dan terkenal pada masanya. Buku Kedua, The Two Towers Karena Trilogi The Lord of The Rings adalah novel pertama yang saya baca, jadi ada kenangan yang masih tersimpan. Siapa yang merekomendasikan novel ini? Teman saya bernama Rian Rantaola, seorang yang gila baca, entah komik atau novel. Dialah yang meminjamkan buku The Fellowship of The Ring pada saya. Awal mula membaca novel. Tapi, saya kehilangan kontak dengan teman saya ini, padahal pada saat SMA dia ini yang jadi teman bahas komik atau novel The Lord of The Rings. Ya, kalau kau membaca blog ini, kawanku, kabar-kabarilah. Selain soal siapa yang pertama merekomendasi, saya selalu teringat musik yang menemani saya saat membaca novel The Lord of The Rings. Saat itu saya mendengarkan lagu-lagu Linkin Park pada album remix pertama mereka, Reanimation. Sehingga kalau saya mendengarkan lagu-lagu album Reanimation, teringat akan perjalanan Frodo Baggins dan kawan-kawan. Tapi saya tidak akan membahas mengenai kenangan lama. Banyak yang terjadi setelah itu. Novel Trilogi saya selesaikan dalam masa SMA saya, begitu juga semua film The Lord of The Rings karya Peter Jackson, baik yang versi bioskop maupun extended version. Begitu juga novel yang saya baca, bahkan berulang, menjadi bertambah. Terima kasih untuk momen itu. Tapi, saya belum pernah membaca Harry Potter malahan hahaha. Seperti di paragraf sebelumnya, saking senangnya dengan Trilogi The Lord of The Rings, baik buku dan film saya baca dan tonton sampai habis. Sayangnya, proporsi cukup timpang. Saya menonton film hingga berkali-kali, walau sadar bahwa cerita di film itu sungguh berbeda dengan apa yang di buku. Ada tokoh-tokoh yang ditiadakan dan ada tokoh-tokoh muncul dalam cerita yang tak semestinya. Begitu pula ceritanya yang sepertinya terburu-buru. Itu saya dapati ketika menonton film pertama The Lord of The Rings setelah saya membaca novelnya. Namun, pengaruh komik dan menariknya film karya Peter Jackson tersebut begitu mendistorsi, walau tak semuanya, kisah mengenai misi memusnahkan Cincin Penguasa. Dari 3 buku yang seharusnya, saya hanya punya 2. Karena buku pertama adalah pinjaman, yang seperti kebiasaan anak SMA kalo mau memiliki barang orang lain hasil pinjaman adalah pura-pura lupa. Buku kedua, The Two Towers, secepat mungkin saya beli sebelum film nya rilis, begitu pula buku ketiga, The Return of The King yang saya selesaikan sebelum film nya tayang perdana. Nasib dari dua buku tersebut adalah sebagai berikut. Buku The Two Towers sempat jadi sandera teman saya karena buku The Fellowship of The Ring belum kembali, yang akhirnya jadi milik saya karena diberikan di ujung cerita. Lalu buku tersebut berpindah ke sepupu saya, begitu pula buku ketiga yang nasibnya berakhir di perpustakaan sekolah karena disita! Buku pertama pemberian teman saya juga nasibnya tak diketahui karena saya pinjamkan juga. Akhirnya buku novel pertama yang saya baca bukan menjadi milik saya atau pemilik aslinya. Entah ini karma atau nasib? Akibatnya rasanya agak fatal ya. Karena saya terus menikmati aksi Viggo Mortensen dan Orlando Bloom di film Trilogi The Lord of The Rings yang membuat detil cerita sesungguhnya agak pudar. Seperti peristiwa di Burrow-Downs yang tak tampil di film, apakah Samwise Gamgee memang diusir oleh Frodo ketika di Cirith Ungol, dan banyak kisah lain yang pudar karena memang tidak diangkat di dalam film tersebut. Hanya kisah-kisah berpengaruh yang saya ingat dan berbeda dengan film seperti Pedang Patah yang sudah diperbaiki sejak awal, bukan pada saat menjelang perang. Atau pasukan hantu yang menerjang justru tidak hadir di Pelennor dalam bacaan. Setelah waktu berlalu, di mana saya kuliah dan bekerja, bahkan merantau, Trilogi The Lord of The Rings tak terlupakan. Ada niat untuk menonton berulang kali tapi tidak untuk membacanya sekali lagi. Seperti yang saya tulis di atas saya membaca lebih banyak buku, berbagai macam, tapi tidak lagi membaca The Lord of The Rings. Ingin membeli bukunya, tapi dananya malah untuk membeli buku lain. Sampai pada suatu kali, seorang wanita, yang saat ini menjadi isteri saya, memberikan hadiah ulang tahun 1 set buku The Lord of The Rings plus The Hobbit. Saya tidak akan mengulas mengenai ke 4 buku. Namun, kover buku tersebut adalah poster film dari The Hobbit maupun Trilogi The Lord of The Rings, so bisa dibilang ini buku cetakan baru kalau tidak salah cetakan ketujuh tahun 2012. 1 Set buku Tolkien ini sudah ada sekitar 8 tahun di lemari buku saya dan yang dibaca hanya The Hobbit, satu-satunya buku yang belum saya baca tapi film awalnya nya sudah saya tonton film dibuat Trilogi dengan banyak tokoh tambahan. Buku Ketiga, The Return of The King Sejak membaca The Hobbit, saya tidak lagi membaca The Lord of The Rings. Jikapun ada, saya hanya memilah-milah bagian mana yang menarik untuk dibaca, seperti Khazad-Dum atau Perang Pellenor. Saya juga menonton filmnya tidak sering. Tapi, saya tentu tidak meninggalkan petualangan Middle-Earth. Sebelum saya membaca lagi trilogi The Lord of The Rings, saya telah menambahkan 2 buku Middle-Earth seperti The Silmarillion dan Children of Hurin. Saya juga di awal tahun ini 2021 membeli Beren dan Luthien yang semoga bisa saya baca dan buat blog. Okay, setelah menulis bagian panjang yang adalah uneg-uneg masa lalu. Kali ini saya akan berbagi membaca buku Trilogi The Lord of The Rings yang berbeda. Ini memiliki sedikit kemiripan dengan apa yang saya tulis mengenai Narnia pada tulisan sebelumnya. Perbedaannya, jika pada Narnia yang memiliki 7 buku, lalu ada urutan baca yang kita bisa pilih. Entah urutan menurut waktu publisitasnya atau menurut urutan secara kronologikal ala Narnia. Dan itu menentukan jalan awal cerita mengenai Narnia. Sayangnya, saya baru menyelesaikan buku pertama dan sedang menjelang akhir buku kedua. Trilogi The Lord of The Rings sedikit berbeda. Ketika saya membaca pertama kali, buku The Fellowship of The Ring memiliki alur maju yang dibagi menjadi dua bagian besar. Bagian pertama disebut buku pertama, dan bagian kedua disebut buku kedua. Bagian pertama, menurut saya dibagi tiga bagian. Pertama adalah sekuel dari The Hobbit menceritakan kisah Bilbo Baggins sampai ia menghilang dan mewariskan kekayaannya, termasuk cincinnya pada Frodo. Bagian kedua adalah petualangan Frodo dan kawan Hobbit nya menuju Bree melalui jalan berputar. Lalu, bagian ketiga perjalanan rombongan Frodo bersama Strider menuju Rivendell. Bagian kedua dari buku The Fellowship of The Rings juga demikian. Alur maju. Dari titik mula di Rivendell, yaitu peristiwa siapa saja rombongan Penjaga Cincin yang akan melakukan perjalanan untuk misi menghancurkan Cincin Utama One Ring. Lalu bagian kedua yaitu perjalanan dari Rivendell sampai kejatuhan Gandalf, dan bagian ketiga di mana rombongan diambil alih oleh Aragorn di buku satu disebut Strider, di buku dua diungkap nama asli sekaligus mulai menggantikan nama Strider hingga rombongan terpecah dan diserang oleh gerombolan Orc. Tapi, para pembaca pemula The Lord of The Rings yang, sama seperti saya, dipengaruhi oleh sinema karya Peter Jackson atau mungkin permainan, yang saya tidak pernah main game TLOTR, akan cukup kaget ketika memasuki buku kedua, The Two Towers, dan 2/3 buku ketiga, The Return of The King. Mengapa? Karena para pengembara terpecah menjadi dua kelompok di bagian akhir buku pertama. Karena perpecahan maaf spoiler maka pada buku kedua dan sebagian besar buku ketiga ditulis berdasarkan perjalanan dua kelompok tersebut. Nah, sedikit berbagi. Pada saat saya membaca pertama, saya agak terkejut ketika selesai membaca buku ketiga bagian pertama buku kedua. Itu terjadi karena alur kedua kelompok sangat berbeda. Kelompok pertama begitu cepat dan dinamis, sedangkan kelompok kedua begitu lambat dan cukup gelap. Nah, karena itulah saya menulis blog ini. Berbagi urutan baca yang enak untuk diikuti. Saya tidak menelitinya sendiri, tetapi ada bantuan dari aplikasi Quora ketika mencarinya. Mengapa saya mencarinya? Karena saya ingin membaca tapi terbentur dengan sikap ogah-ogahan ketika bertemu alur lambat dan statis, sehingga membacanya kurang menggebu-gebu. Dan saya berbagi setelah saya mengikuti urutan saat membacanya lagi baru-baru ini. Tentu saja saya harus berterima kasih pada akun Quora tersebut. Urutannya sebagai berikut 1. Buku The Fellowship of The Ring, seluruhnya alur maju, dan dapat dibaca secara berurutan. 2. Buku The The Two Towers di sini akan disebut buku 3 dan buku 4 dan The Return of The King buku 5 dan buku 6. Dan, saya minta maaf terlebih dahulu jika mungkin ada spoiler yang dibagikan. Juga, karena bagian ini agak panjang jadi ada di paragraf yang beda. Urutan Kronologis buku The Two Towers dan The Return of The King menurut penyelidikan oleh sebuah akun yang saya lupa namanya di aplikasi Quora. 1. Kematian Boromir Buku 3 / Ch. 1 2. Pasukan Urukhai B. 3 / Ch. 3 3. Smeagol Dijinakkan B. 4 / Ch. 1 4. Penunggang Rohan B. 3 / Ch. 2 5. Treebeard B. 3 / Ch. 4 6. Melintasi Rawa-rawa B. 4 / Ch. 2 7. Penunggang Putih B. 3 / Ch. 5 8. Raja Balairung Emas B. 3 / Ch. 6 9. Helm’s Deep B. 3 / Ch. 7 10. Gerbang Hitam Tertutup B. 4 / Ch. 3 11. Jalan ke Isengard B. 3/ Ch. 8 12. Banjir Besar B. 3 / Ch. 9 13. Suara Saruman B. 3 / Ch. 10 14. Palantir B. 3 / Ch. 11 15. Bumbu Masak & Kelinci Rebus B. 4 / Ch. 4 16. Keberangkatan Rombongan Kelabu B. 5 / Ch. 2 17. Minas Tirith B. 5 / Ch. 1 18. Jendela Yang Mengahadap Barat B. 4 / Ch. 5 19. Kolam Terlarang B. 4 / Ch. 6 20. Perjalanan ke Persimpangan B. 4 / Ch. 7 21. Apel Siaga di Rohan B. 5 / Ch. 3 22. Tangga Cirith Ungol B. 4 / Ch. 8 23. Sarang Shelob B. 4 / Ch. 9 24. Pilihan Master Samwise B. 4 / Ch. 10 25. Penyerbuan Gondor atau Perjalanan Kaum Rohirrim B. 5 / Ch. 4 atau Ch. 5. Kedua bagian ini secara kronologis hampir berbarengan. Jadi terserah, mana dahulu yang mau dibaca. Kalo saya memilih Perjalanan Kaum Rohirrim karena sebelumnya bagian Apel Siaga di Rohan. 26. Menara Cirith Ungol B. 6 / Ch. 1 27. Pertempuran di Padang Pelennor B. 5 / Ch. 6 28. Api Denethor B. 5 / Ch. 7 29. Rumah Penyembuhan B. 5 / Ch. 8 30. Perbincangan Terakhir B. 5 / Ch. 9 31. Negeri Bayang-Bayang B. 6 / Ch. 2 32. Gerbang Hitam Terbuka B. 5 / Ch. 10 33. Gunung Maut B. 6 / Ch. 3 34. Mulai dari Buku 6 Chapter 4, Alur kisah kembali maju hingga chapter terakhir. Penggemar buku Trilogi The Lord of The Rings cukup banyak, saya tidak tahu di Indonesia seberapa banyak. Tapi, jika dilihat dari edisi cetakan di buku yang saya miliki sudah sampai pada cetakan ke 7 pada tahun 2012. Dan, urutan kronologis itu saya bagikan, mungkin berguna bagi mereka yang baru dan menjadi pembaca seperti saya. Namun ada juga yang menikmati dengan cara yang beda. Setidaknya saya hanya berusaha berbagi hal yang bisa berguna ketika membaca trilogi buku ini. Okay. Terima kasih. Salam dari salah satu penggemar Middle-Earth. The Lord of the Rings adalah trilogi film sukses yang diadaptasi dari novel legendaris berjudul sama karya Tolkien. Kurang lebih setelah sepuluh tahun berlalu dari trilogi aslinya, sutradara Peter Jackson berusaha kembali menghidupkan Middle-Earth dengan kisah prekuel The Hobbit yang telah menuai banyak respons beragam dari para penggemar. Tidak berhenti sampai di situ, ternyata kisah Middle-Earth masih akan terus berkembang dengan serial mendatang yang berjudul The Lord of the Rings The Rings of Power. Serial yang diproduksi oleh Amazon Prime Video ini digadang-gadang sebagai serial paling mahal yang pernah digarap dengan taksiran anggaran yang mencapai 1 miliar dolar atau sekitar 14,3 triliun rupiah, untuk lima season The Rings of Power yang akan bercerita tentang berbagai kejadian pada Zaman Kedua, termasuk penempaan cincin, kebangkitan Sauron, kisah epik Númenor, serta aliansi terakhir antara elf dan manusia. Menariknya, meskipun berlangsung pada Zaman Kedua, berikut para karakter dari The Lord of the Rings Zaman Ketiga yang dipastikan akan kembali di serialnya! Galadriel Di trilogi TLOTR sendiri karakter Galadriel yang sangat rupawan diperankan oleh Cate Blanchett melalui film perdananya yang berjudul The Fellowship of the Ring 2001. Sebagai seorang royal elf, Galadriel adalah pemimpin bangsa elf di Lothlórien. Selain mempunyai kecantikan yang sangat menghanyutkan, Galadriel juga terkenal sebagai pengguna salah satu ring of power yang disebut “Nenya”. Diperankan oleh Morfydd Clark, Galadriel di serial mendatang akan tampil lebih gagah dengan balutan armor perang elf berwarna silver, karena pada awal Zaman Kedua ini, dia adalah seorang pasukan elf yang mendapatkan tugas untuk membasmi sisa pasukan Dark Lord Morgoth. Elrond Sama seperti Galadriel, Elrond yang sebelumnya diperankan oleh Hugo Weaving adalah karakter yang memainkan peran cukup penting di trilogi TLOTR. Sebagai pemimpin para elf di Rivendel, Elrond adalah seorang royal elf yang merupakan bagian dari White Council dan telah menggunakan ring of power “Vilya” selama ribuan tahun. Di serial Rings of Power, karakter Elrond dipastikan akan kembali dengan diperankan oleh Robert Aramayo. Digambarkan sebagai seorang arsitek sekaligus politikus yang sangat ambisius, di serialnya nanti Elrond akan diperlihatkan membangun Rivendell sebagai wilayah kekuasaannya. Isildur Muncul di prolog TLOTR, karakter Isildur yang diperankan oleh Harry Sinclair ini adalah orang yang telah memotong tangan Sauron dan mengambil cincin One Power. Alih-alih menuruti arahan Elrond untuk menghancurkannya di Mount Doom, anak dari Elendil ini justru malah menyimpan One Ring dan memicu terjadinya War of the Rings seperti yang bisa kita lihat di trilogi TLOTR. Di serial mendatang, Isildur yang diperankan oleh Maxim Baldry kabarnya akan kembali sebagai sosok pemberani yang berhasil selamat dari serangan Sauron di Minas Ithil dan kemudian menjadi seorang raja manusia. Sauron Cukup jelas bahwa Sauron pasti akan kembali menampakan dirinya di serial The Rings of Power. Sebagai Dark Lord yang menggantikan Morgoth, Sauron akan memainkan peran penting di serialnya, karena dia adalah orang yang telah menciptakan Rings of Power dan membuat Zaman Kedua dipenuhi dengan peperangan antara aliansi manusia dan elf melawan Dark Lord Sauron dan para pasukannya. Menariknya, karena pada Zaman Kedua ini tubuhnya masih diceritakan utuh, alih-alih muncul sebagai mata api raksasa, sepertinya Sauron akan muncul dengan armor hitamnya yang mengerikan. Karakter Lainnya Dengan banyaknya kakrater menarik di trilogi TLOTR, dan timeline yang terbentang selama ribuan tahun di serialnya, kemungkinan akan ada karakter lainnya yang akan kembali. Misalnya suami Galadriel, yaitu Celebron, yang kemungkinan pertemuan pertama mereka akan diceritakan di serialnya, kemudian raja bangsa elf Gil-Galad yang akan memainkan peran penting di kisah aliansi terakhir manusia dan elf saat melawan Sauron, dan tidak ketinggalan juga raja bangsa manusia Elendil yang terlibat dalam aliansi manusia dan elf sekaligus ayah dari karakter Isildur. Itulah para karakter The Lord of the Rings yang dipastikan akan kembali di serial The Rings of Power. Karena timeline yang terjadi jauh sebelum peristiwa War of the Rings, cukup masuk akal jika pemeran dan juga sifat dari para karakter TLOTR ini akan sedikit berbeda di serialnya nanti. Kita nantikan saja aksi epik mereka di serial The Lord of the Rings The Rings of Power yang dijadwalkan untuk tayang perdana di saluran streaming Amazon Prime Video pada 2 September 2022. Games WorkshopDirect RangeLord of The Rings Uruk-hai™ Scouts SALE ENDS IN FREE SHIPPING WHEN YOUR ORDER IS OVER $150!FLAT RATE $ SHIPPING RRP $ $ SAVE $ 5%! Your Name Your Email Address AUSSIE SELLER WARRANTY EXPRESS SUPPORT SKU 99121462018 Description Specifications User Manual Shipping This plastic boxed set contains 26 components, with which to build 24 Uruk-hai Scouts 8 with sword and shield, 8 with sword, and 8 with bow. This set comes with 24 25mm round bases. These miniatures are supplied unpainted and require assembly - we recommend using Citadel Plastic Glue and Citadel Paints. Be The First To Review This Product! Help other PCMarket users shop smarter by writing reviews for products you have purchased. Write a product review Calculate your shipping Flat Rate - $ Flat Rate Shipping - Free Shipping Over $150 Pick up at Auburn - $ Pickup at our Auburn showroom. Please wait for the Pick Up Notification Email from us before arriving. Processing can take up to 24 Hours More From This Category ON SALE ON SALE ON SALE ON SALE ON SALE ON SALE Warhammer News Explore Main Page Discuss All Pages Community Interactive Maps Recent Blog Posts New The Fall of Númenor The Art of the Manuscript The Nature of Middle-earth The Battle of Maldon Novels The Lord of the Rings The Hobbit The Fellowship of the Ring The Two Towers The Return of the King The Silmarillion The Children of Húrin Reference works‎ The Atlas of Middle-earth The History of The Lord of the Rings The Complete Guide to Middle-earth A Reader's Companion More The History of Middle-earth‎ The Lost Road and Other Writings The Book of Lost Tales I The Book of Lost Tales II The Lays of Beleriand The War of the Jewels Secondary lit. In-universe books Red Book of Westmarch Old Words and Names in the Shire Yearbook of Tuckborough Book of Mazarbul Herblore of the Shire Golden Book Ring bearers‎ Frodo Baggins Bilbo Baggins Thrór Galadriel Gandalf More Villains Shelob Gothmog Lieutenant of Morgul Khamûl Carcharoth Draugluin Gothmog Balrog Dragons LOTR Legolas Gandalf Faramir Aragorn Frodo Gollum Ugluk More The Hobbit Beorn Bard Balin Bofur Dwalin Thorin II Oakenshield Master of Lake-town The Silmarillion Morgoth Melian Celebrimbor Finarfin Beren Túrin Turambar Manwë More Kings Denethor First Age Thorondor King of the Dead Kings of Gondor Kings of Arnor Kings of Rohan Bladorthin Characters category Characters by race Kings Villains Fellowship members Ring bearers Children Queens Tolkien 2019 The Lord of the Rings films The Fellowship of the Ring The Two Towers The Return of the King The Hobbit films An Unexpected Journey The Desolation of Smaug The Battle of the Five Armies The Rings of Power Episodes A Shadow of the Past Adrift Adar The Great Wave Partings Udûn The Eye Alloyed Canon characters Isildur Gil-galad Elendil Celebrimbor Ar-Pharazôn Tar-Míriel Durin III Original characters Adar Arondir Bronwyn Eärien Elanor Brandyfoot The Dweller The Stranger Theo Locations Forodwaith Khazad-dûm Lindon Númenor Armenelos Eregion Ost-in-Edhil Tirharad Objects of note Vilya Nenya Narya Palantíri Mithril Southlands hilt Two Trees of Valinor Nimloth Seasons Season One Season Two Games The Lord of the Rings Gollum Middle-earth Shadow of War Middle-earth Shadow of Mordor The Lord of the Rings Online The Lord of the Rings The Battle for Middle-earth II Film locations Filmmakers Peter Jackson Fran Walsh Philippa Boyens Barrie M. Osborne Guillermo del Toro Kate Madison Jules Bass Current policies Canon References Content Parameters Dates Improper words Spoilers Rules Administration Forum Blogs New articles Other websites Community content is available under CC-BY-SA unless otherwise noted. Fan Feed Pedang-pedang ini mungkin fiksi, tapi pencinta film lord of the ring tidak asing lagi mendengar nama-nama pedang ini yang begitu unik. pedang tidak hanya digunakan sebagai senjata untuk perang, tapi juga sebagai simbol kekuatan seseorang. berikut adalah pedang-pedang tersebut. ini merupakan pedangnya frodo, namanya the sting. pedang ini pemberian para elf yang bertujuan untuk melindungi frodo dari orc. pedang ini akan menyala jika ada orc yang mendekatinya. Kalo ini pedangnya si penyihir putih. gandalf. pedang ini dinamakan Glamdring. pedang ini selalu setia menemani sang penyihir putih, termasuk saat mempertahankan gondor dari serangan pasukan mordor yang jahat sekali. Pedang ini milik seorang wanita cantik bernama Eowyn. pedang ini ia gunakan saat berperang melawan pasukan orc di bumi tengah atau gondor. pedang ini lah yang akhirnya bisa membunuh si raja penyihir Angmar dan memastikan kemenangan bagi pihak manusia. Nah, yang satu ini merupakan pedang raja theoden, namanya pedang Herugrim. Pedang ini menemani sang raja dalam mengalahkan pasukan orc pada perang mempertahankan bumi tengah. ketika sang raja memegang pedang ini, maka ia pun terbebas dari pengaruh jahat sihir saruman Klo yang satu ini, bukan pedang, melainkan kampak. kampak ini milik seorang dwarf bernama Gimli. kampak ini selalu menemani gimli dimanapun Gimli berada, termasuk saat ia dan kawan-kawannya mengantarkan cincin ke mordor. Gimli pernah mencoba menghancurkan cincin sauron dengan kampak ini, tapi yang ada cincin itu tidak hancur dan ia terpental ke belakang Pedang ini milik si peri pemanah Legolas. Ras elf selalu memiliki ciri khas dalam berperang, membawa panah dan dua pedang. Memang keahlian memanah adalah senjata paling ampuh para elf, tapi pedang dibutuhkan dalam pertarungan jarak dekat. Pedang ini selalu menemani Legolas kemanapun Ia pergi. Pedang ini, adalah milik raja penyihir dari Angmar. Pedang ini lah yang menemani raja penyihir ini untuk memimpin pasukan orcnya menyerang kerajaan bumi tengah, Gondor. Namun sayang, Dia dibunuh oleh putri dari Ithilien, Eowyn, yang mengakibatkan kekalahan bagi yang terakhir adalah pedang dari raja Gondor, Aragorn. Pedang ini bernama Anduril. Dulunya pedang ini digunakan oleh sesepuhnya Aragorn dalam memerangi Sauron, namun sayang pedang ini patah. Atas perintah dari Elrond, pedang ini ditempa kembali oleh para elf. Pedang ini membantu Aragorn untuk memangil pasukan hantu yang hanya menurut pada keturunan Isildur, untuk memerangi orc yang menyerang bumi tengah.

pasukan hantu lord of the ring